Pentingnya Kasih Sayang Orangtua dalam Membesarkan Buah Hati

Judul : Misteri Bilik Korek Api
Penulis : Ruwi Meita
Penerbit : Grasindo
Cetakan : I, Oktober 2017
ISBN : 978-602-452-350-3
Peresensi : Aulia Maysarah

Panti asuhan selalu identik dengan tawa riang dan canda anak-anak. Tanpa harus mengingat nasib tak beruntung yang mereka alami, anak-anak tersebut cenderung bahagia karena punya banyak teman. Tapi, bagaimana jika sebuah panti asuhan yang sedianya untuk tempat berlindung bagi anak-anak yatim piatu itu malah menjadi tempat menyeramkan dan berbahaya?
Ketika terpaksa pindah dari panti asuhan sebelumnya, Sunday tak merasakan masalah apapun. Malah senang karena dia dan ‘adik-adiknya’ bisa terbebas dari Bu Nasti, salah satu pengelola panti yang terkenal bengis. Sampai dia bertemu dengan Emola, gadis kecil keturunan Ambon yang mengingatkannya pada asalnya. Gadis kecil itu sangat misterius. Sangat pendiam dan tak ada yang bisa mengajaknya berbicara.
Suatu ketika, Kiki, Linda, Berli dan Cika, teman satu kamar Sunday dan Emola tak sengaja menemukan sebuah bilik yang penuh dengan korek api. Dengan kepolosan anak-anak, mereka menjadikannya sebagai markas besar tempat bermain yang mengasikkan setiap hari. Berbeda dengan Emola, gadis aneh itu malah melihat semua yang ada di sekitarnya dengan ganjil. Baik itu rumah mereka, orang-orang di sekitarnya terlebih bilik tersebut.
Satu persatu masalah pun terjadi. Perlahan seluruh teman sekamar Sunday mengalami kecelakaan. Sunday mencurigai Emola adalah biang dari seluruh kesialan ini. Sebab, setiap kali hal buruk terjadi pada teman-temannya, Emola selalu ada tak jauh dari mereka. Gadis itu juga selalu menggenggam bandul kalung yang dibungkus kain putih.
Sunday berusaha untuk tak mengalihkan perhatian dari Emola dan teman sekamarnya yang masih selamat. Dia berjaga-jaga agar kemungkinan buruk tidak terjadi. Dalam keadaan seperti ini, dibantu dengan sahabatnya, Nugi yang memang sering membantunya setiap saat, dia berusaha mencari pemecahan masalah dari keadaan yang mereka hadapi. Kecurigaannya pada gadis itu makin memuncak setelah dia mendapati cerita mengenai masa lalu Emola yang kelam.
Tapi dia salah. Bukan Emola yang menyebabkan semua kecelakaan itu terjadi. Ada sesuatu yang jahat bersarang di rumah itu dan perlahan membuat mereka celaka. Sesuatu yang berasal dari masa lalu dan dipenuhi dengan dendam.
Menangis tidak selalu karena tidak berdaya, Sun? Kadang menangis justru akan membantumu menyadari arti kekuatan. (Hal.154)
Kekuatan itu ada di dalam dirimu. Kekuatan itu adalah kamu. (Hal. 212)
Sesuatu yang buruk pasti akan meninggalkan bekas. Tak hanya dalam pikiran, tapi juga dalam ruang dan dimensi. Emola mengalami penelantaran sejak kecil oleh orangtuanya. Itulah membuatnya menjadi aneh. Begitu jugalah untuk yang berasal dari masa lalu itu.
Di buku ini, penulis berhasil membawa pembaca merasa tegang sekaligus ketakutan dan penasaran dengan jalan cerita yang dibuatnya. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan sesekali disisipi bahasa daerah, penulis berhasil membuat cerita yang mengerikan lagi menghanyutkan. Meski di beberapa bagian terdapat salah ketik, hal tersebut tidak mengganggu karena penulis berhasil menyajikan cerita dengan apik.
Kasih sayang orangtua memang sangat dibutuhkan anak-anak. Tanpa kasih sayang, mereka akan hidup seperti mati. Keadaan ini akan diikuti masalah lain. Misalnya saja masalah psikis seperti sifat yang menjadi buruk dan pribadi yang pendendam. Dendam memang mengerikan. Bahkan, bisa pula menghancurkan. Di sinilah peran orang-orang terkasih sangat penting untuk menghapus semuanya.

——– *** ———

Tags: