Penuhi Energi Terbarukan di Malang Selatan, UMM Bangun PLTMH Wisata Sumber Jeruk

Wisata Air Boonpring Desa Sanankerto, Kec Turen, Kab Malang, yang sudah dibangun PLTMH UMM [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah melakukan kerjasama terkait membangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Sedangkan PLTMH tersebut akan dibangun diberbagai tempat yang berada di wilayah Kabupaten Malang.  

Ketua Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM, Yus Mochamad Cholily saat mendampingi Rektor UMM Dr Fauzan, MPd, Rabu (27/1), di Pendapa Agung Kabupaten Malang mengatakan, rencana membangun PLTMH ini, nantinya akan dibangun dibeberapa wilayah Kabupaten Malang. Sedangkan pemilihan lokasi pembangunan tidak dipilih secara acak, namun nantinya akan mempertimbangkan ada tidaknya debit air yang cukup untuk membuat mikro hidro. 

Dan sebelumnya, lanjut dia,  UMM juga sudah membangun PLTMH dibeberapa tempat di Kabupaten Malang. Seperti di area Wisata Air Sumber Maron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, dan Wisata Air Boonpring, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen. “UMM rencana akan membangun 1000 PLTMH di seluruh Indonesia, karena rencana tersebut cita-cita kami. Sehingga untuk merealisasikan program itu, maka proyek pembangunan PLTMH kembali kita mulai di Kabupaten Malang,” paparnya.  

Menurut Yus, PLTMH yang akan kita bangun kembali yakni di area Wisata Sumber Jeruk, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Sehingga dengan pembangunan PLTHM itu, diharapkan nantinya bisa dimanfaatkan untuk memompa air minum ke seluruh wilayah di Malang Selatan. Sedangkan listrik yang dihasilkan akan dimafaatkan untuk mengurangi konsumsi listrik di berbagai fasilitas umum (fasum) yang ada di Kabupaten Malang.

“Karena satu PLTMH juga dapat menghasilkan seratus liter air per detik. Sehingga hal itu akan sangat membantu dalam distribusi air minum di wilayah Malang Selatan,” ujarnya.

Dan pembangunan PLTMH tersebut, tegas Yus, hal ini merupakan suatu bentuk pengabdian dari universitas dan para dosen UMM terhadap masyarakat, terutama dibidang energi terbarukan. Sehingga dirinya berharap agar masyarakat dapat teredukasi dan mampu memanfaatkan sumber energi baru ini dengan sebaik-baiknya. Karena saat ini, UMM memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang memumpuni.

“Kami berharap proyek energi terbarukan ini tidak hanya berhenti pada PLTMH saja, namun juga pada energi terbarukan lainnya seperti solar cell. Sehingga dengan energi terbarukan ini, yang jelas akan meringankan beban masyarakat,” ujarnya.  

Yus menambahkan, pengembangan sumber daya mata air tersebut, diharapkan dapat terbentuknya pusat perkembangan ekonomi perdesaan berbasis masyarakat. Dan tujuannya yakni guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pengembangan lapagan kerja, dan masyarakat produktif pendukung pariwisata, serta pengembangan lingkungan sosial berkelanjutan. Sedangkan energi listrik yang dihasilkan dari PLTMH, tentunya bisa dimanfaatkan masyarakat siang hari, dan dapat dimanfaatkan juga untuk kegiatan produktif pedesaan.

Selain itu, kata dia, PLTMH dibangun juga untuk pengembangan irigasi pompa kawasan agrowisata. Serta dapat dijadikan sebagai taman edukasi wisata sains dan teknologi energi terbarukan. Sehingga energi listrik tersebut pada malam hari bisa  dimanfaatkan untuk penerangan kawasan wisata dan lingkungan sekitarnya. Dan sebelum melakukan pembangunan diperlukan desain dan analisa kelayakan agar pada saat proses pembangunan PLTMH dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan.

“Sebelum membangun PLTMH, dan agar tidak terjadi masalah sosial dan ekonomi. Maka kegiatan studi kelayakan dilakukan untuk mengetahui apakah pembangunan PLTMH memenuhi kelayakan dari segi teknis dan ekonomi atau tidak,” pungkas Yus. [cyn]

Tags: