Foto: ilustrasi
Pemprov, Bhirawa
Di Jatim, masih ada daerah yang masih belum terjangkau aliran listrik dari perusahaan listrik negara. Untuk itu diperlukan alternatif diantaranya dengan membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).
Untuk membangun PLTMH, tentunya berdasarkan karakteristik daerah tersebut dimana pembangkit listrik itu lebih memanfaatkan potensi air terjun atau sungai yang mengalir. Ada beberapa daerah yang sudah ada pembangunan pembangkit listrik tersebut yang dikembangkan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jatim.
“Daerah yang memenuhi standar mikrohidro yakni tergantung dari debit airnya. Jadi semakin tinggi jatuhan air, maka semakin besar energy potensial air yang dapat diubah menjadi energy listrik,” kata Kepala Dinas ESDM melalui Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Jatim, Ir Supoyo MT.
Dijelaskannya, di Jatim seperti di Desa Kare Kab Madiun, mikrohidro tersebut meliputi satu desa yang mempunyai dua dusun yang berhasil dikembangkan ada enam daerah yakni Madiun, Pacitan, Probolinggo, Banyuwangi, Nganjuk dan Trenggalek.
Ia memberikan contoh kalau di desa Kare Kabupaten Madiun, pengerjaan PLTMH hanya memakan waktu 3 bulan. “Produksi listrik di desa tersebut dapat dialirkan untuk 100 rumah dengan kapasitas masing-masing sekitar 450 watt-900 watt,” katanya.
Sekedar diketahui, energi surya, energi angin, energi biomasa dan energi air adalah energi terbarukan yang dapat dikembangkan pemanfaatannya. Potensi energi air yang besar dan pemanfaatanya masih belum maksimal, sudah selayaknya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di daerah terpencil, pedesaan dan juga dikembangkan untuk sistem interkoneksi dengan jaringan PLN yang ada.
PLTMH memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan, diantaranya sebagai berikut memanfaatkan sumber energi yang terbarukan, teknologi yang ramah lingkungan karena tidak memerlukan infrastruktur yang besar karena bisa memanfaatkan aliran langsung dari sungai(Run River) sehingga tidak mengganggu ekologi/lingkungan.
Selain itu kebanyakan produk dan teknologi hasil penelitian dalam negeri, biaya pengoperasian dan pemeliharaannya murah, hingga sistemnya sangat sederhana dan memiliki ketangguhan yang baik, sehingga dapat diandalkan. [rac]
