Penuhi Target Nasional, PLTGU Grati Tambah Kapasitas Produksi Listrik

Para pekerja tengah mengerjakan pembuatan mesin PLTGU Grati Peaker Ekstensi Blok III sebesar 450 MW. PLTGU Grati di Kabupaten Pasuruan menambah kapasitasnya dari 760 MW menjadi 1.360 MW, untuk pemenuhan target program 35.000 MW listrik nasional, Senin (25/9). [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati di Kabupaten Pasuruan menambah kapasitas produksi listriknya hingga menjadi 1.360 mega watt (MW). Manager UPR Kit Jawa Bali Timur Bagian (JBTB) II, Rusmanto menyampaikan penambahan kapasitas PLTGU Grati, untuk memenuhi target program 35.000 MW listrik nasional yang ditetapkan Presiden RI Joko Widodo.
“Pembangunan Blok III dan tambahan Blok II itu dikerjakan sejak Juni 2016 lalu. Progres pekerjaan EPC (engineering, procurement, construction) sudah mencapai 81,77 persen dan progress pekerjaan konstruksi mencapai 46,02 persen,” ujar Rusmanto, Senin (25/9).
Kapasitas PLTGU Grati sebelumnya sebesar 760 MW yang terdiri dari Blok I sebesar 460 MW dan PLTGt (gas turbin) Blok II sebesar 300 MW. Sedangkan penambahan kapasitas sebesar 600 MW, terdiri dari pembangunan Blok III PLTGU Grati Peaker Ekstensi sebesar 450 MW dan penambahan kapasitas Blok II sebesar 150 MW.
Progres pekerjaan sebesar 81,77 persen itu, lanjut Rusmanto, dinilai bagus. Karena, pihak PT PLN baru membayar sebesar 25 persen dari seluruh pekerjaan. Tentusaja, pengerjaan yang tergolong cepat itu membuat pembangunan Blok III dan penambahan kapasitas Blok II sebesar 150 MW, dipastikan bisa beroperasi pada Desember 2017 dan pertengahan 2018 nanti.
“Akan ada tambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 470 milyar pada proyek ini. Sebab, pengerjaannya begitu cepat,” papar Rusmanto.
Hingga saat ini, gas turbin yang bisa menaikkan tegangan dari 450 Mega Volt Amper (MVA) ke 550 MVA, sudah terpasang di Blok III dan di Blok II masih dalam proses. Sedangkan mesin pembangkit pengolahan gas buang 500 derajat celcius, untuk efisiensi dalam proses pengerjaan.
“Hasil produksi energi listrik ini akan disalurkan ke GITET 500 Kilo Volt (KV) Grati melalui jaringan 500 KV interkoneksi Jawa-Bali. Ini juga akan menambah pasokan daya ke Surabaya Selatan, Paiton dan Krian. Selanjutnya dari tegangan 500 KV diturunkan ke sistem 150 KV melalui IBT (Inter Bus Transformator), untuk memasok wilayah industri, termasuk PT PIER,” tambah Rusmanto.
Terpisah, Manager Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Timur, Wisnu Yulianto menyatakan produksi PLTGU Grati akan menjadi pemasok daya untuk Jawa Timur dan kelistrikan Jawa-Bali. Hal itu dikarenakan daya listrik untuk Jawa Timur yang saat ini sudah surplus sebesar 2.600 MW.
“Penyelesaian penambahan kapasitas PLTGU Grati ini sesuai target. Terutama untuk menunjang perkembangan industri di Jawa-Bali. Termasuk pengembangan industri wisata di Bali, sangat membutuhkan listrik,” kata Wisnu Yulianto. [hil]

Tags: