Penumpang di Terminal – Stasiun Bojonegoro di Cek Suhu Tubuh

Bojonegoro, Bhirawa
Upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) terus dilakukan di wilayah Bojonegoro. Berbagai pihak melakukan sterilisasi sarana maupun fasilitas umum, mengantisipasi penyebarannya. Sarana yang berhubungan dengan orang banyak, disterilkan menggunakan disinfektan.
Seperti di Terminal Rajekwesi dan Stasiun Kereta Api (KA) Bojonegoro, mulai diberlakukan screening kesehatan penumpang menggunakan alat thermal scanner.
Dari pantauan di Stasiun Bojonegoro, tampak petugas kesehatan melakukan pemeriksaan terhadap para penumpang yang baru datang di Stasiun Kereta Api Bojonegoro. Para penumpang tersebut satu-persatu dilakukan screening suhu badannya dan ditanya tentang kondisi kesehatannya.
Bagi penumpang yang memiliki suhu tubuh 38 derajat celsius atau lebih, dan menderita batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan dan sesak nafas, petugas akan melakukan tindakan dengan meminta data identitas penumpang tersebut termasuk riwayat perjalannnya,dengan mengisi kartu kewaspadaan virus corona (Covid-19).
Ali Mahrus seorang petugas yang memeriksa mengatakan, upaya pencegahan penyebaran virus corona terus dilakukan untuk menindak lanjuti dari Dinkes. Salah satunya di stasiun Bojonegoro.
“Dari program Pemkab Bojonegoro kita periksa warga yang hendak turun di stasiun Bojonegoro, ada yang dari Jakarta, Surabaya dan Jawa Tengah,” kata Mahrus kemarin (17/3). ,
Menurut petugas Puskesmas Wisma Indah di hari pertama ini, ada beberapa warga setelah di cek dengan suhu 38 Derajat Celsius, dari sekian banyaknya warga yang turun ada 19 orang yang suhunya 38 Derajat Celsius.
“Dari 19 orang itu kita beri ruang untuk di cek lebih lanjut, dan ternyata hanya sakit ringan seperti batuk, flu, mual mual dan lain lain, setelah itu di kasih edukasi di berikan blangko untuk periksa di wilayah puskesmas sesuai wilayah masing masing, observasi selama 2 minggu dan tidak boleh keluar dari rumah dan tingkatkan PHBS tingkatkan sitem imun yang kuat, setelah itu di perbolehkan keluar dari stasiun,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengajak warga untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.
“Jika ada gejala panas atau pilek di ambang atas, segeralah memeriksakan diri ke klinik kesehatan terdekat,” pungkasnya.
Pemeriksaan ini nantinya akan terus dilakukan pagi hingga malam dan untuk pemeriksaan dilakukan selama dua minggu mulai dari sekarang. Pencegahan ini bekerjasama dengan Dinkes, dan Polri untuk melakukan tes suhu badan setiap penumpang. [bas]

Tags: