Penumpang Kereta Api Melonjak

Penjualan tiket kereta api mengalami kenaikan setelah ramainya pemberitaan tentang akan adanya penutupan loket penjualan tiket pesawat.

Penjualan tiket kereta api mengalami kenaikan setelah ramainya pemberitaan tentang akan adanya penutupan loket penjualan tiket pesawat.

Surabaya, Bhirawa
Sejak ramainya pemberitaan tentang penutupan loket penjualan  tiket pesawat terbang di Bandara Juanda oleh Kemenhub, berbuah manis kepada industri transportasi roda besi yakni Kereta Api (KA). Migrasi, penumpang terjadi karena berbagai alasan baik dari segi nilai ekonomisnya dan kegunaan transportasi yang dimanfaatkan.
Humas KAI Daop 8 Surabaya, Soemarsono, mengakui memang terjadi peningkatan penjualan tiket kereta api. Namun kenaikan penjualan tidak terlalu besar, hanya berkisar sampai 3-5%. Ia menduga kenaikan penjualan tiket kereta api, karena adanya masyarakat yang mulai beralih menggunakan kereta api sebagai acuan perjalanan bisnis atau sekedar perjalanan.
“Naiknya memang tidak terlalu besar, tapi  sudah terjadi dalam waktu seminggu ini. Saya kok menduga karena berita bahwa penjualan tiket di Juanda yang akan ditutup dalam waktu dekat ini. Masyarakat memilih KA, karena ada yang sebagai asas manfaat dan ekonomis,” ujarnya Minggu (15/2) kemarin.
Lanjut Soemarsono, KAI tidak melakukan penambahan rangkaian kereta terkait kenaikan jumlah penumpang dari biasanya. Karena kenaikan tersebut, masih tercover oleh rangkaian gerbong yang telah disediakan, yakni 8 gerbong regular yang tersedia.
“Kenaikan masih dalam jumlah wajar, sehingga tidak ada penambahan gerbong. Apabila kenaikannya hampir mencapai keterisian seluruh pemberangkatan, maka penambahan rangkaian dapat dilakukan sewaktu-waktu,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Komunikasi dan Hukum, PT Angkasa Pura I  Terminal Internasional Juanda, Andrias Yustinian mengatakan, bahwa manajemen Soekarno Hatta dan Juanda sudah berbeda. Jadi dari bentuk kebijakan juga pasti berbeda. Tapi saat ini pimpinan sedang mengkoordinasikan dengan maskapai terkait, tentang penutupan loket penjualan tiket pesawat.
“Terkait penutupan, masih dilakukan koordinasi dari 20 loket penjualan tiket pesawat yang berada di Juanda oleh pimpinan. Selama masih belum ada keputusan penutupan loket, Angkasa Pura tetap melakukan pengawasan terhadap calo yang merugikan calon penumpang. Petugas Security juga masih disiagakan untuk menindak calo dari praktik yang  sangat meresahkan,” tutupnya. [wil]

Rate this article!
Tags: