Penumpang KLM Wahyu Ilahi 02 Diselamatkan KM Sejahtera Nagoya

Penumpang yang menjadi korban karamnya KLM Wahyu Ilahi 02 di perairan NTT, saat tiba di Pelabuhan Perikanan Mayangan Probolinggo.

Probolinggo, Bhirawa
KM Sejahtera Nagoya yang melintas di perairan NTT, berhasil menyelamatkan 21 awak kapal dan penumpang KLM Wahyu Ilahi 02, yang terbakar dan tenggelam. Awak KM Sejahtera Nagoya segera melakukan penyelamatan semua yag ada, yang kemudian dibawanya ke pelabuhan ikan yang ada di Mayangan kota Probolinggo, Minggu 2/9 malam.
Menurut Adiah, nakhoda Kapal KM Sejahtera Nagoya mengatakan, saat kejadian itu berlangsung kapalnya berada di jarak 3,5 mil dari kapal nahas itu. Melihat hal itu, ia langsung mempercepat kapalnya agar bisa menolong para korban yang ada di kapal tersebut.
Awalnya kami melihat kabut asap, kami langsung mempercepat laju kapal menuju tempat kejadian perkara dan setibanya di sana sudah tenggelam kapal itu. Dan penumpangnya ada di air semua,” ujarnya.
Seketika itu, kami melakukan penyelamatan beserta ke 8 ABK-nya. Tanpa pikir panjang kami melakukan penyelamatan sebisa mungkin, beruntung semuanya bisa selamat berhasil dinaikan ke atas kapan,” katanya.
Berkat kesigapan awak KM Sejahtera Nagoya, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal, sampai memberikan apresiasi tinggi. “Apa yang dilakukan oleh nakhoda dan ABK kapal yang menyelamatkan (KM Sejahtera Nagoya) adalah aksi heroik,” tuturnya.
Menurut Alfian atas apa yang mereka lakukan ini, pihaknya langsung memberikan penghargaan berupa sebuah piagam kepada orang-orang yang menyelamatkan itu. “Mereka ini adalah warga yang patut dicontoh. Oleh karena itu, kami memberikan piagam untuk mereka yang telah berani menyelamatkan,” tandasnya.
Rahman, nakhoda KLM Wahyu Ilahi 02, menuturkan, sebelum KLM Wahyu Ilahi 02 karam, sempat terjadinya kebakaran di bagian mesin. “Ada ledakan dari bagian mesin. Tetapi saya tidak tahu kenapa meledak,” jelasnya.
Peristiwa tenggelam KLM Wahyu Ilahi 02 terjadi Kamis 30/8 lalu sekitar pukul 10.30. Kami berlayar dari NTT, selain penumpang mengangkut hewan. Yakni, sapi 100 ekor, kuda 50 ekor, dan juga kambing 100 ekor. Atas kejadian ini, kerugian ditaksir Rp 4 miliar. Sebab, hanya satu ekor kambing yang berhasil diselamatkan, paparnya.
Beruntung saat insiden kapal karam, ada KM Sejahtera Nagoya yang melintas. Satu-persatu korban, dievakuasi. KM Nagoya yang saat itu hendak menuju Probolinggo, berhasil menyelamatkan semua penumpang, ungkapnya.
Dan ketika seluruh penumpang tiba di Probolinggo, seluruh penumpang diberi makan semuanya. Mereka juga dicek kesehatannya, sebelum dibawa ke tempat penampungan. Nampak diantara mereka ada penumpang anak kecil.
Kesehatan mereka langsung diperiksa. Baru setelah dinyatakan sehat semua, mereka langsung dibawa ke tempat penampungan yang berada di dalam pelabuhan tanjung tembaga, Mayangan. Tiba ditempat penampungan, mereka langsung diberikan makan dan setelah itu beristirahat.
Akbar liwang, salah seorang korban mengatakan, insiden terbakarnya kapal begitu cepat. Bahkan ia sendiri tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan membuat kapalnya terbakar. Ia hanya mengetahui saat bangun, sudah berada didalam air dan banyak teriakan. “Saya tertidur. Jadi tidak tau,” tuturnya.
Heri syarifuddin, 25, Anak Buah Kapal (abk) KlM Wahyu Ilahi menjelaskan, kapalnya tenggelam lantaran ada api yang berasal dari mesin. Namun, saya tak mengetahui penyebab kebakarannya. KM Wahyu Ilahi berlayar dari Marapokot NTT dengan tujuan Jeneponto. Kapal itu bertolak pada 30 Agustus lalu. Di perairan NTT, kapal itu mengalami kecelakaan. Terbakar dan tenggelam.
Alfian menjelaskan para korban akan tinggal di penampungan sekitar 2 hari . Meraka akan balik ke kampung halaman pada Rabu 5/9 melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
“Mereka akan pulang melalui jalur laut dengan menumpang kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” tambahnya.(Wap)

Tags: