Penumpang Meningkat, Disiapkan Bus Pariwisata dan Bus Kota

2-Penumpang di terminal Purabaya terus mengalir berdatangan sejak H-5, diprediksi puncak arus mudik lebaran 2014 pada H-2Surabaya, Bhirawa
Jumlah penumpang bus mudik lebaran di Terminal Purabaya terus mengalami kenaikan menjelang puncak arus mudik. Dishub Surabaya akan mengerahkan bus pariwisata dan bus kota untuk atasi ledakan jumlah penumpang.
Kepala UPTD Terminal Purabaya, May Ronald mengatakan, jumlah penumpang bus pada H-5 (Rabu 23/7) mengalami kenaikan dibanding sebelumnya. Jumlah penumpang mencapai 58.117 orang.
” Kalau hari ini sampai jam 10.00 Wib (Kamis) jumlah penumpang sudah mencapai 21.000 orang,” kata May ketika dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (24/7).
Ia menambhakan, Kalau dibanding sebelumnya jumlah penumpang ini mengalami kenaikan cukup banyak. Pada H-7 jumlah penumpang bus mencapai 39.949 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan dari H-6 yang sebanyak 44.719 orang.
” Untuk membantu angkutan lebaran ini akan dikerahkan 60 sampai 70 unit bus pariwisata tujuan AKAP Solo, Jogja dan Semarang dan Tulungagung untuk AKDP,” paparnya.
Bus pariwisata ini akan mengangkut penumpang bus non ekonomi agar tidak terjadi antrian panjang penumpang mudik. Menurut May Ronal bus pariwisata akan mulai dioperasikan pada H-3 hingga H-1.
” Puncaknya arus mudik diperkirakan pada H-2, dan kami akan operasikan pada H-3 jiks jumlah penumpang sudah melampaui 60 ribu orang,” jelasnya.
Sementara untuk tujuan jarak pendek, akan dioperasikan bus kota baik milik Damri maupun swasta. Masing masing tujuan Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Pasuruan. Jumlahnya mencapai 20 unit.
Untuk kelancaran angkutan mudik lebaran ini, Dishub Surabaya menyiagakan 3 shift dengan masing masing shift ada 60 orang, dibantu TNI Polri, PMK, Senkom serta Pramuka. Khusus petugas Dishub selama H-7 sampai H+7 dilarang izin dan cuti.
Sementara itu, May mengutarakan, untuk menghindari angka kecelakaan selama mudik lebaran, para sopir bus diwajibkan melakukan tes kesehatan berupa tensi tekanan darah dan tes urine.
” Kami melakukan tes ini agar selama perjalanan membawa busnya para sopir dalam kondisi kesehatan yang prima. Kalau mereka tidak fitĀ  selama perjalanan bisa fatal,” pungkasnya.
Untuk tes urine, tambahnya, hasilnya tak bisa diketahui langsung sebab harus melewati uji lab. Setelah hasil uji lab keluar baru akan diumumkan. ” Mungkin sore nanti hasil tes urine ini sudah keluar dan hasilnya diketahui,” katanya.
Sementara untuk tensi darah, ada dua orang sopir yang diistirahatkan sementara mencegah hal yang tak diinginkan. “Ada dua sopir bus yang tugasnya harus digantikan orang lain. Sebab tekanan darah mereka mencapai 187,” tambahnya. [geh]

Tags: