Penurunan Tarif Tak Berlaku di Kota Batu

Semua jurusan angkot yang beroperasi di Terminal Kota Batu tetap memberlakukan tarif lama sebelum adanya penurunan harga BBM

Semua jurusan angkot yang beroperasi di Terminal Kota Batu tetap memberlakukan tarif lama sebelum adanya penurunan harga BBM

Kota Batu, Bhirawa
Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) diikuti dengan kebijakan turunnya tarif angkutan kota (angkota) di beberapa daerah. Namun hal ini tidak berlaku bagi operasional angkota di Kota Batu.
Kebijakan tidak turunnya tarif angkota di batu ini merupakan hasil rapat kordinasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dengan Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Batu serta Paguyuban Sopir MPU (Mobil Penumpang Umum-red).
Kabid Angkutan dan Terminal di Dishub Kota Batu, Imam Mahdi mengatakan, ada alasan kuat kenapa angkot di Kota Batu tidak menurunkan tarifnya ketika ada penurunan harga BBM. Padahal juga ada Surat Edaran (SE) dari Kementrian Perhubungan untuk menurunkan tariff angkota sebesar 5 persen tertanggal 7 Januari 2016.
Alasan tidak ada penurunan tarif angkot, karena ketika pada tahun 2014 terjadi kenaikan BBM, pada saat itu angkot di Kota Batukjuga tidak menaikkan tarifnya.
“Jadi ketika ada penurunan harga BMM, maka angkot di Kota Batu ini juga tidak menurunkan tarifnya,”ujar Imam Mahdi,
Selasa (12/1).
Diketahui, saat ini di Kota Batu beroperasi 9 jalur angkot. Masing-masing angkot ini memiliki tarif berbeda yang disesuaikan dengan jauh-dekatnya jalur yang ditempuh. Tarif paling murah yang berlaku sebesar Rp 2500, sedangkan paling tinggi sebesar Rp7500.
“Tarif paling tinggi ini berlaku pada angkot jurusan Batu-Selecta-Sumber Brantas. Selain jaraknya cukup jauh, jalur yang dilalui juga menanjak karena Sumber Brantas berada di ketinggian,”jelas Imam.
Saat ini di Terminal Batu ditempati sebagai pangkalan beberapa angkot. Di antaranya, jalur Batu-Landungsari, Batu-Ngantang, Batu-Songgoriti, Batu-Karangploso, Batu-Selecta, Batu-Sumber Brantas, dan Batu-
Torongrejo. Selain tak menurunkan tarif angkot, Organda Batu justru meminta penurunan setoran angkot pada waktu-waktu tertentu.
Biasanya Organda mengeluarkan rekomendasi untuk menurunkan uang setoran Angkot ketika memasuki Bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk toleransi kepada para sopir atas menurunnya jumlah penumpang angkot di Kota Batu selama Bulan Suci.
“Selama Ramadhan ini banyak kegiatan masyarakat yang berkurang sehingga kebutuhan masyarakat terhadap jasa angkot juga ikut berkurang, Apalagi saat ini juga dibarengi dengan masa liburan sekolah,”ujar Ketua Organda Kota Batu, Sujono.  [nas]

Tags: