Penurunan TKI Di Jatim Tak Terlalu Tinggi

TKIPemprov Jatim, Bhirawa
Adanya moratorium TKI ke Arab Saudi, diakui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) memang terjadi penurunan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ada di Jawa Timur.
Kepala DisnakertransdukJatim, Dr Edi Purwinarto mengatakan, moratorium memang berlaku di Arab Saudi kecuali di Oman dan Bahrain. Sedangkan untuk ke negara lainnya masih belum ada moratorium.
“Namun, benar jika memang moratorium tetap berlangsung mengingat pemerintahan di sana masih belum ada kebijakan yang jelas terhadap perlindungan pada TKI. Jumlah TKI yang ke sana juga tidak terlalu tinggi,” katanya, Rabu (25/2).
Menurutnya, ada beberapa negara besar yang merupakan jujugan dari TKI Jawa Timur, diantaranya Hongkong, Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi. “Namun kita masih harus mengacu pada kebijakan pemerintah pusat. Sebab memang harus ada perlindungan terhadap TKI,” katanya.
Dikatakannya, jika memang pemerintah tetap melakukan pengiriman TKI ke luar negeri maka kualitas terhadap TKI harus ditingkatkan sehingga tidak terjadi permasalahan, dan selain itu harus ada kebijakan perlindungan terhadap TKI yang ada di negara tersebut.
Sebelumnya, pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara Arab Saudi bakal dibuka lagi. Hal itu menyusul rencana Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi segera menandatangani perjanjian bilateral Memorandum of Understanding (MoU) terkait dengan penempatan dan perlindungan TKI sektor domestik worker.
Artinya, moratorium atau penghentian sementara pengiriman TKI ke negara tersebut bakal segera diakhiri. Rencananya MoU kedua negara tersebut akan ditandatangani di Riyadh, Arab Saudi, pada 19 Februari 2014.
Saat itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, mengatakan penandatanganan MoU itu selain akan membuka kembali moratorium, juga menjadi tonggak sejarah dalam hal penempatan dan perlindungan TKI di Arab Saudi. Sebab untuk pertama kalinya penandatanganan MoU perlindungan TKI antara Indonesia dengan Arab Saudi dilakukan. [rac]

Tags: