Penyakit Difteri Serang Warga Kota Batu

Sri Rahati.

Sri Rahati.

Kota Batu, Bhirawa
Penyakit Difteri ditemukan di salah satu desa yang ada di Kota Batu. Dan Dinas Kesehatan Kota Batu menetapkan temuan ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).  Dinkes merasa perlu untuk melakukan percepatan penanganan agar penyakit ini tidak menular ke banyak orang dan berdampak kepada kondisi yang lebih parah lagi.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batu, Sri Rahati, mengatakan Dinas Kesehatan sudah melakukan beberapa penanganan terhadap penderita termasuk kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Namun Dinkes masih merahasiakan desa ataupun tempat penemuan penyakit difteri tiu untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.
“Hanya satu orang yang kita temukan positif menderita penyakit difteri ini. Sekarang sudah kita tangani secara all out.  Pemeriksaan sudah kita lakukan kepada pasien yang bersangkutan,” ujar Sri Rahati, Senin (31/8).
Ia menambahkan, beberapa orang yang tinggal di sekitar pasien juga sudah diberikan tindakan penanganan. Orang-orang ini diberi beberapa jenis obat-obatan untuk pencegahan. Karena orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien, meskipun hanya berbicara ada kemungkinan bisa tertular penyakit ini.
Lebih lanjut Dinas Kesehatan sengaja merahasiakan lokasi wabah ini untuk memudahkan penanganan. Selain itu, petugas juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar terkait penyakit ini.
Diketahui, penyakit difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada selaput lendir dan kulit. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yaitu Corynebacterium diphteriae.
Semua golongan umur baik anak-anak maupun orang dewasa dapat tertular oleh penyakit ini. Namun anak usia kurang dari 5 tahun dan orang tua diatas 60 tahun sangat beresiko tertular penyakit Difteri.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh dua hal. Yaitu tertular bakteri dari orang lain dan karier difteri. Karier difteri adalah seseorang yang sehat, tidak mengalami gejala penyakit difteri, tetapi hasil tes swab hidung menunjukkan positif adanya kuman difteri.
Orang dengan karier difteri dapat disembuhkan dengan cara minum obat eritsomisin 4×1 selama 7 hari. Dan dapat berkonsultasi pada petugas kesehatan apakah perlu mendapatan tambahan imunisasi.
Pada umumnya penyakit difteri menyebabkan gejala-gejala seperti panas, sesak nafas, nyeri telan pada tenggorokan, leher bengkak (bullneck), serta adanya selaput warna putih keabu-abuan di tenggorokan yang dapat menyumbat jalan nafas. Selain itu penyakit difteri dapat menghasilkan racun yang berbahaya karena dapat menyerang otot jantung, jaringan saraf dan ginjal.  [nas]

Tags: