Penyakit Kusta Masih Jadi Ancaman Warga Kabupaten Bojonegoro

Kasi Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Bojonegoro, Dr.Whenny Dyah P. (achmad Basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Penyakit kusta masih menjadi ancaman warga Kabupaten Bojonegoro. Dinas Kesehatan Bojonegoro mencatat, dari 2015 hingga 2017 ada 203 orang warga yang terjangkit penyakit tersebut. Jumlah tersebut tersebar di 28 Kecamatan di Bojonegoro.
Kusta atau lepra merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Tanda umum penyakit kusta bermacam-macam, namun rata-rata diawali dengan adanya bercak tipis seperti panu yang menyebar pada bagian tubuh.
Kasi Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Bojonegoro, Dr.Whenny Dyah P.mengatakan, jumlah penderita kusta di Bojongeoro dalam tiga tahun belakangan ini cenderung naik turun. Pada tahun 2015 sebanyak 68 penderita. Pada 2016 penderita kusta di Bojonegoro mengalami kenaikan yakni sebanyak 75 penderita.
“Pada tahun 2017 lalu penderita kusta di Bojonegoro mengalami penurunan yakni sebanyak 60 penderita,” jelasnya,kemarin (19/3).
Dia menuturkan, Jatim dinyatakan sudah tereliminasi dari penyakit kusta, bahkan sejak 2011 Bojonegoro sudah dinyatakan tidak masuk pada zona merah atau wilayah yang perlu diwaspadai.
“Meskipun begitu, penderita Kusta di Bojonegoro masih ada, bahkan dalam penyembuhannya perlu pendampingan ekstra,” ujarnya.
Menurutnya, penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium, dimana penyakit kusta ini dapat diketahui gejala awal yakni munculnya bercak merah atau putih dan anggota tubuh tersebut seakan mati rasa.
Oleh karena itu, guna menekan angka penyakit kusta kepada masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro berharap kepada petugas kesehatan baik yang berada di desa maupun kecamatan untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui ciri-cirinya
“Ya paling tidak petugas kesehatan itu memberikan pemahamam dan ciri-ciri penyakit kusta,” ucapnya.
Adapun untuk pengobatan penyakit kusta ini, pengobatannya hingga 9 bulan, oleh karenanya sangat diperlukan pendampingan bagi penderita penyakit ini.
“Karena Penyakit kusta ini berawal dari kurang bersihnya lingkungan dan bisa juga karena adanya kepadatan penduduk di suatu wilayah,” pungkasnya.
Penyakit kusta biasanya menular melalui percikan cairan pernapasan dan kemunculannya pun bergantung pada imunitas tubuh seseorang. Imunitas tersebut mempengaruhi lama masa inkubasi bahkan tipe penyakit kusta. [bas]

Tags: