Penyampaian LKPJ, Wali Kota Pasuruan Sebut Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf saat menyampaikan LKPJ Wali Kota Pasuruan 2022 pada Rapat Paripurna I DPRD Kota Pasuruan di Ruang Sidang Gedung DPRD Kota Pasuruan, Senin (20/3). [Hilmi Husain/Bhirawa]

Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf secara resmi menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Pasuruan Tahun 2022 pada Rapat Paripurna I DPRD Kota Pasuruan di Ruang Sidang Gedung DPRD Kota Pasuruan, Senin (20/3).

Dalam sambutannya, Gus Ipul mengungkapkan secara umum, ada perbaikan kinerja dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan, visi dan misi Kota Pasuruan yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 yakni menuju Pasuruan Kota Madinah, ada sejumlah indikator yang ada.

Antara lain ekonomi tumbuh dan merata, kesenjangan menyempit, kemiskinan berkurang, pengangguran menurun, sektor industri dan UMKM bertumbuh serta PAD meningkat.

Adanya ekonomi bangkit tahun 2022, Gus Ipul mengakui bahwa pertumbuhan perekonomian Kota Pasuruan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifkan.

“Dari catatan BPS, ada kenaikan pertumbuhan ekonomi di Kota Pasuruan yang cukup signifikan. Sebelumnya diangka 3,42 persen menjadi 6,24 persen. Kenaikan angkanya hampir mencapai 100 persen,” urai Gus Ipul.

Sedangkan, perihal target dan realisasi pendapatan, untuk Kota Pasuruan mayoritas masih mengandalkan pendapatan transfer, dengan angka angka 82,24 persen, dengan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 17,76 persen.

“Strateginya adalah usai revitalisasi Alun-alun Kota Pasuruan dan pembangunan Payung Madinah. Data ini, menunjukkan realiasasi kita lebih tinggi dari target yang telah ditentukan bersama,” kata Gus Ipul.

Disisi lain, prioritas pembangunan tahun 2022 adalah terkait kesehatan masyarakat. Yaitu, saat ini masyarakat terlindungi. Dalam hal itu, Pemkot Pasuruan baru saja menorehkan di bidang kesehatan terkait dengan jumlah peserta BPJS kesehatan.

Khususnya penghargaan Universal Health Coverage (UHC) yang sudah mencapai angka 100 persen. “Setiap tahunnya, Kota Pasuruan membayar ke BPJS mencapai Rp44 miliar. Semua masyarakat Kota Pasuruan bisa berobat gratis. Dan, alhamdulillah Pemkot Pasuruan menerima pengharagaan melaui Menteri Dalam Negeri dengan capaian UHC kita sampai pada titik 100 persen,” kata Gus Ipul. [hil.dre]

Tags: