Penyandang Disabilitas Berat di Kabupaten Sidoarjo Mendapat Bantuan Sosial

Petugas Dinsos Sidoarjo mendatangi seorang anak penyandang disabilitas berat di kec Sedati, yang hanya bisa tergolek di tempat tidur. [ali/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Sosial Kab Sidoarjo tahun 2022 telah mengalokasikan anggaran untuk memberi Bansos kepada 100 orang penyandang disabilitas yang tergolong berat. Yakni, mereka yang hanya tergolek saja di tempat tidur, tergantung pada bantuan orang lain.

Kepala Dinas Sosial Kab Sidoarjo, Drs Ec M.Asrofi MM, mengatakan penyaluran Bansos untuk triwulan I sudah dicairkan pada akhir Bulan Maret 2022. Pencairan Bansos Triwulan II rencananya pada awal Bulan Juni 2022.

“Setiap orang penyandang disabilitas berat ini tiap triwulan mendapatkan Bansos dari APBD sebesar Rp900 ribu. Akan kita berikan selama 4 kali triwulan. Sehingga totalnya sebesar Rp3.600.000 tiap orang,” kata Asrofi, Rabu (25/5) kemarin.

Pada pencairan Bansos triwulan II nanti, kata Asrofi, jumlah Disabilitas yang mendapat Bansos ini akan berkurang satu, atau tinggal 99 orang, karena ada 1 orang Disabilitas yang baru saja meninggal dunia.

Menurut Asrofi, jumlah disabilitas berat yang mendapat Bansos pada tahun 2022 ini , ada penambahan dibanding pada tahun 2021 lalu, yang jumlahnya pada saat itu ada sebanyak 88 orang.

“Pada tahun 2022 ini, Bansos yang kita salurkan terbanyak di Kec Waru dan Kec Prambon. Di Kec Waru ada 30 orang disabilitas dan di Kec Prambon ada 23 orang disabilitas,” kata Asrofi.

Para penyandang disabilitas berat penerima Bansos ini, dari catatan yang ada, kebanyakan berasal dari kalangan usia anak. Dikarenakan mereka mengalami sakit saat usia mereka masih anak.

“Sebelum Bansos diberikan, tim kita melakukan tinjau lapang terhadap keberadaan penerima Bansos ini,” ujar Asrofi.

Sejumlah kriteria yang ditetapkan untuk pemberian Bansos diantaranya harus warga Sidoarjo, keluarga miskin, disabilitas berat dan usianya mulai dari 6 bulan hingga 50 tahun.

Dari pengamatan saat kegiatan tinjau lapang yang dilakukan oleh petugas Dinas Sosial Sidoarjo, dievaluasi agar para orang tua punya kepedulian yang tinggi pada kesehatan anak-anaknya.

Yakni apabila anak mereka mengalami sakit, maka hendaknya segera diperiksakan dan dibawa ke dokter. Jangan sampai terlambat. Sebab dikhawatirkan akan bisa berdampak buruk pada kesehatan anaknya.

Bansos pada tahun 2022 ini, lanjut Asrofi, disalurkan pada disabilitas di 16 kecamatan. Dua wilayah kecamatan pada tahun 2022 ini tidak ada pengusulan Bansos. Yakni di Kec Sedati dan Kec Tanggulangin. (kus.bb)

Tags: