Penyandang Disabilitas Dapatkan Bantuan Kaki dan Tangan Palsu

Penyandang cacat kaki dan tangan saat mendapatkan bantuan berupa kaki dan tangan palsu secara gratis yang di adakan oleh PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indoenesia) Kabupaten Lumajang di Asrama Pemkab Lumajang.

Penyandang cacat kaki dan tangan saat mendapatkan bantuan berupa kaki dan tangan palsu secara gratis yang di adakan oleh PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indoenesia) Kabupaten Lumajang di Asrama Pemkab Lumajang.

Lumajang, Bhirawa
Sebanyak 99 orang penyandang disabilitas yang berasal dari 8 Kabupaten di Jawa Timur mulai dari Kabupaten Lumajang sebagai tuan rumah, Jember, Situbondo, Trenggalek, Bondowoso, Pasuruan, Banyuwangi, serta Malang, khususnya bagi penyandang cacat lahir dan korban laka lantas yang kehilangan tangan dan kaki mendapatkan bantuan dari organisasi sequislife yang merupakan salah satu penopang bantuan kaki dan tangan palsu.
Acara yang rencananya dilaksanakan selama dua hari (tanggal 5-6 April) tersebut dibuka oleh Bupati Lumajang Drs. As’at Malik yang menegaskan kepada seluruh penyandang disabilitas yang hadir saat itu untuk bersyukur atas kegiatan tersebut. “Saya ucapkan terimakasih kepada penyelenggara acara ini dan saya harap semua yang hadir untuk bersyukur dan senantiasa bersabar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Lumajang usai membuka acara tersebut melakukan pemasangan Kaki palsu secara simbolis kepada salah seorang peserta disabilitas tesebut. Sedangkan menurut Ali Muslimin selalu ketua panitia penyelenggara sekaligus sebagai ketua PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia ) Kabupaten Lumajang menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menurutnya sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama penyandang disabilitas.
Sedangkan khusus pemberian bantuan berupa kaki dan tangan sebanyak 102 alat (kaki-tangan ) kepada para anggotanya tersebut hingga dapat terjalin karena komunikasi antar pengurus organisasi terjalin dengan baik.
Sehingga pada pelaksanan kegiatan tersebut berhasil menjaring peserta hingga mencapai 99 peserta yang berasal dari 8 Kabupaten di Jawa Timur. “Komunikasi para penyandang disabilitas ini kita punya dan dari sana kita melakukan penjaringan itu,” kata Ali Muslimin.
Lebih lanjut Ali juga menegaskan kepada para penyandang disabilitas untuk tidak segan mendatangi kantornya yang berada di Tukum, jl.Raya ll /Bl/57 Lumajang untuk bergabung di PPDI dan nantinya dapat mengajukan kaki dan tangan palsu secara gratis.
Sedangkan kendala yang dihadapi para relawan di organisasinya tersebut menurut Ali lebih pada faktor pemahaman orang tua penyandang disabilitas yang terkadang menolak dengan alasan malu terhadap kondisi keluarganya.
Selain itu Ali juga mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Lumajang untuk lebih berperan aktif dalam setiap agenda PPDI dengan alasan para relawan mengaku sering terbentur dalam hal anggaran.
Sedangkan menurut kepala Kantor Sosial Lumajang Abdul Qodir menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial tersebut merupakan bagian dari binaannya yang terwadahi di dalam bidang rehabilitasi sosial.
Namun dalam kegiatan pemberian bantuan tersebut Abdul Qodir sangat mendukung kegiatan tersebut sebab kegiatan tersebut telah dilakukan secara mandiri oleh para penyandang disabilitas di Lumajang yang di ketuai oleh Ali Muslimin tersebut.
Di kantor sosial ini ada perangkat namanya TKSK (Tenaga Kerja Sosial Kecamatan) tiap Kecamatan itu ada satu orang, terus ada pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) ,di Lumajang itu ada 60 orang,terus ada PSM itu kemitraan dari perangkat perangkat yang dari Kantor sosial, mereka itu membantu kegiatannya pak Ali Muslimin itu,” terangnya. [dwi]

Tags: