Penyandang Disabilitas di Bojonegoro Turun 1,49 Persen

Kepala Dinsos Bojonegoro, Arwan.

Bojonegoro,Bhirawa
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro, M. Arwan, mengatakan, bahwa jumlah penyandang disabilitas (orang normal dengan keterbatasan) di Kabupaten Bojonegoro menurun sebanyak 1,49 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya.

” Turun sekira 1,49 persen, atau 130 orang. Tetapi data seperti ini kan sifatnya dinamis, bisa bertambah maupun berkurang,” kata Arwan, kemarin (28/10).

Arwan menyebutkan, data yang bersumber dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) menunjukkan penurunan jumlah penyandang disabilitas. Yakni sebanyak 8.567 orang.

” Angka itu hasil rekapitulasi akhir tahun 2020. Sedangkan data rekapitulasi akhir tahun 2019 ada sebanyak 8.697 penyandang disabilitas,” tandasnya.

Dijelaskan, data penyandang disabilitas bisa bertambah atau berkurang, mayoritas disebabkan karena dua perkara. Pertama, terjadinya perpindahan domisili. Yang kedua karena meninggal dunia.

” Tetapi kita belum tahu, nanti pada akhir tahun bisa saja bertambah, atau berkurang lagi, karena saat ini belum seluruh data tercover. Untuk data 2021 kita tunggu sampai akhir tahun,” jelasnya.

Dari pendataan yang terus menerus, bisa diketahui para penderita cacat berat yang berhak mendapat usulan menerima bantuan. Dari APBD Bojonegoro ada bantuan sebesar Rp1,5 Juta.

” Tahun 2021 ini ada 200 orang yang berhak menerima. Dan itu usulan dari tahun 2020,” terangnya.

Disamping itu, dapat pula diketahui penyandang difabel produktif yang bisa diberikan pelatihan dan bantuan alat penunjang produktifitas difabel. Selain dari DTKS, Dinsos juga bekerja sama dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), untuk memgetahui difabel produktif yang berkeinginan mengikuti pelatihan.

” Tahun 2021 ini ada pelatihan menjahit untuk 10 orang penyandang disabilitas. Masa pelatihan sekira 20 sampai 25 hari,” pungkasnya. [bas]

Tags: