Penyebab Kematian Eks Wakapolda Sumut Mulai Terungkap

Polda Jatim, Bhirawa
Teka teki penyebab kematian Kombes Pol (Purn) Agus Samad, mantan Wakapolda Sumut perlahan mulai terungkap. Penyidik Polda Jatim beserta Polres Malang Kota mulai mengetahui penyebab kematian pria 71 tahun ini.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan korban meninggal karena tulang rusuknya patah dan mengenai jantung. Berdasarkan hasil autopsi, sebanyak enam tulang rusuk korban yang menusuk ke jantung.
“Penyebab kematian korban karena enam tulang rusuknya patah dan mengenai jantung,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu (4/3).
Ditanya perihal kematian yang disebabkan karena dibunuh atau akibat jatuh, Barung enggan menjelaskan secara rinci terkait hal itu. Pihaknya mengaku sampai saat ini penyidik Polda Jatim dan Polres Malang Kota terus berusaha keras dalam mengungkap penyebab kematian Kombes Pol (Purn) Agus Samad.
“Sabar dulu, penyidik kami dan Polres Malang Kota berusaha keras membuat terang kasus ini,” tegas Barung.
Sebelumnya, mantan Kabid Humas Polda Sulsel ini menjelaskan dalam kasus ini terdapat tiga alternatif yang penting. Ke tiganya yakni, penyebab kematian karena bunuh diri, dibunuh atau kecelakaan. Nah, dalam hal ini Polda Jatim sudah menyingkirkan alternatif ketiga, yakni kematian akibat kecelakaan.
Tinggal dua alternatif yang dilakukan pendalaman penyidikan, apakah kematiannya dibunuh atau karena bunuh diri. “Tdak ada kesulitan dalam pengungkapan kasus ini. Tinggal kita menyimpulkannya dan memastikan kedua alternatif. Apakah penyebab kematian karena dibunuh atau bunuh diri. Inilah fokus kami,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Terkait perkembangan penyidikan kasus ini Barung memastikan akan menyampaikan kepada publik dan rekan media perihal penyebab kematian Kombes (Purn) Pol Agus Samad. Sebab dalam kasus ini, sambung Barung, ada spesifikasi khusus yang perlu didalami oleh penyidik Polri. Salah satunya yakni penyebab kematian korban yang ditemukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Sebab, lanjut Barung, kasus kematian ini memang mendapat perhatian banyak pihak, terutama Polda Jatim. “Rekan-rekan media percaya bahwa saya tidak pernah menutupi segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas Polri yang ada di Jatim. Perkembangan kasus ini akan saya sampaikan kepada publik dan rekan media,” pungkasnya. [bed]

Tags: