Penyebaran HIV/AIDS di Tretes Kian Mengkhawatirkan

Sebuah villa di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Kamis (21/4). Praktik prostitusi di kawasan Tretes makin tak terbendung hingga penyebaran penyakit HIV/AIDS di kawasan tersebut sudah mencapai dua banding satu. [hilmi husain]

Sebuah villa di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Kamis (21/4). Praktik prostitusi di kawasan Tretes makin tak terbendung hingga penyebaran penyakit HIV/AIDS di kawasan tersebut sudah mencapai dua banding satu. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Praktik prostitusi di kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan makin tak terbendung. Bahkan, penyebaran penyakit HIV/AIDS di kawasan tersebut sudah mencapai dua banding satu.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Joko Cahyono menyampaikan sentra PSK di kawasan Tretes saat ini sudah melebihi kejahatan teroris. Karena, para PSK itu akan menularkan penyakit mematikan itu ke orang lain melalui jasa lendirnya.
“Awalnya dulu penyebaran virus mematikan itu satu banding tujuh. Saat ini sudah satu banding dua. Makanya, jika hal ini tak dicegah pada akhirnya akan banyak yang terjakiti,” ujar Joko Cahyono, Kamis (21/4).
Hal itu menjadi ironi jika Pemkab Pasuruan ingin mengubah imej Tretes akan jadi wisata keluarga. Di sisi lain, praktik prostitusi di kawasan Tretes kian merajalela.  Saat ini jumlah PSK di Desa Tretes sekitar 200 orang. Jumlah itu masih banyak lagi mengingat masih ditemui menjamurnya wisma di luar Desa Tretes.
Menurut Joko, Pemkab Pasuruan sebenarnya sudah pernah melokalisasi seluruh PSK yang ada di kawasan Tretes. Namun upaya itu tak membuahkan hasil yang maksimal.
“Sekitar era 90-an pernah dilokalisasi di sebuah rumah di Kawasan Leduk, Prigen. Tapi malah muncul kembali wisma-wisma lain yang menyediakan PSK di kawasan Tretes. Kami menginginkan agar pemerintah segera mencari solusi. Jangan sampai pemerintah bisanya hanya merazia, tapi ujung-ujungnya mereka kembali lagi ke jalan yang tak benar,” tegas Joko Cahyono.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan Trijono Isdijanto mengatakan Pemkab Pasuruan ingin mengubah imej negatif Tretes dengan melaksanakan event kegiatan di kawasan tersebut. Dengan demikian, setidaknya akan mampu mengembalikan citra Tretes sebagai kawasan wisata untuk keluarga.
“Setiap tahunnya kami sudah menggelar event kegiatan di kawasan Tretes. Gebrakan ini menjadikan kegiatan yang positif untuk lebih mempromosikan Tretes sebagai pariwisata keluarga,” kata Trijono Isdijanto.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf sangat mendukung penuh Tretes Prigen dijadikan sebagai wisata keluarga. Menurutnya, wisata keluarga itu akan aktif beroperasi pada  2018 nanti.
“Sektor kepariwisataan fokus kami saat ini. Alokasi lahan untuk membangun wisata keluarga sudah disiapkan. Nantinya juga dilengkapi beberapa wahana permainan hingga objek wisata serta menyajikan budaya dan kesenian. Kami berharap agar pada 2018 wisata keluarga sudah beroperasi,” tegas Irsyad Yusuf. [hil]

Tags: