Penyelenggara UNBK Mandiri di Kota Batu Terus Bertambah

Wakil Walikota Batu Punjul Santoso bersama Kepala LPMP Jatim Bambang Agus Susetyo saat melakukan sidak UNBK di SMPN2 Batu, Senin (23/4) kemarin.

Kota Batu, Bhirawa
Setelah tahun lalu hanya SMPN 1 Kota Batu saja yang mampu menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tahun ini jumlah tersebut bertambah. Ada 6 SMP Negeri di Kota Batu yang mampu menyelenggarakan UNBK secara mandiri yang dilaksanakan sejak kemarin, Senin (23/4). Hal ini tercapai setelah Pemerintah Kota Batu melaksanakan pengadaan sebanyak 350 unit komputer baru untuk sekolah.
Sebelumnya, hanya SMPN 1 Batu saja yang sudah melaksanakan UNBK secara mandiri. Artinya, UNBK tersebut dilaksanakan di lingkungan sekolah sendiri dengan menggunakan perangkat komputer dan jaringan internet milik sekolah tersebut.
“Tetapi sekarang selain SMPN 1, juga SMPN2, SMPN3, SMPN4, SMPN5, dan SMPN6 juga sudah mampu melaksanakan UNBK secara mandiri,”ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Drs.Mistin saat melakukan sidak di SMPN2 Batu, Senin (23/4).
Kesuksesan menggelar UNBK mandiri ini, kata Mistin, setelah Pemkot telah dua kali melakukan pengadaan perangkat komputer untuk sekolah. Pada pengadaan pertama, ada 150 komputer baru yang diperuntukkan bagi sekolah. Kemudian, di pengadaan kedua ada 200 komputer baru untuk melengkapi kekurangan komputer yang ada.
Namun demikian, program pengadaan komputer oleh Pemkot belum berakhir. Karena masih ada 10 SMP di Kota Batu yang belum mampu penyelenggarakan UNBK secara mandiri.
“Delapan di antaranya adalah SMP swasta dan 2 SMP Satu Atap. Namun untuk SMP Satu Atap ini hanya terkendala masalah jaringan saja akibat lokasinya yang berada di pelosok,”jelas Mistin.
Kemarin, Pemkot juga melaksanakan sidak ke beberapa SMP penyelenggara UNBK. Selain Sidak dipimpin Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim, Bambang Agus Susetyo, dan didampingi Kadindik Kota Batu,Mistin.
Saat sidak di SMPN 2 Batu, pelaksanaan UNBK sesi 1 sempat molor. Ini akibat terkendala server yang bermasalah. Kondisi jaringan (server) baru normal sekitar pukul 08.30 WIB. Akibatnya, pelaksanaan UNBK juga molor 30 menit dari jadwal.
Sebagai Kepala LPMP Jatim, Bambang Agus Susetyo mengatakan molornya UNBK dari jadwal terjadi akibat trouble pada jaringan tidak di Kota Batu saja, melainkan seluruh Indonesia.
“Laporannya akibat banyaknya penggunaan server jadi perangkat sempat terganggu. Tapi sekarang sudah tidak masalah lagi,” ujar Bambang.
Iapun memastikan bahwa berkurangnya waktu 30 menit juga akan dikembalikan kepada para siswa peserta UNBK. Karena pelaksanaannya terlambat 30 menit berarti berakhirnya waktu ujian juga akan ditambah 30 menit.
“Jangankan 30 menit, kalau pelaksanaan terlambat 1jam maka nanti juga akan dikembalikan (ditambahkan waktu) 1 jam,”tegas Bangbang.
Sementara, Kepala Sekolah SMPN 2 Batu, Barokah Santoso bahwa pihaknya menyediakan 3 ruangan untuk tempat penyelenggaraan UNBK. Dan dari tiga ruang UNBK tersebut, hanya satu ruangan yang servernya bermasalah.
“Jadi tidak mengganggu total jalannya UNBK, jadi tidak masalah,” ujar Barokah. [nas]

Tags: