Penyembuhan Penyakit TB MDR Butuh Waktu

3-TBSurabaya, Bhirawa
Penyembuhan penyakit pada pasien TB MDR (Tuberculosis Multi Drug Resistant) diperlukan proses yang lama. Tak anyal membutuhkan waktu  6-18 bulan untuk penyembuhan pasien TB MDR tersebut.
Ketua Program Pengobatan TB RSUD dr Soetomo, Dr dr Sudarsono, Sp P (K) mengatakan, lamanya pengobatan TB MDR ini karena penderita TB sudah mengalami kekebalan terhadap pengobatan TB lini pertama.
Menurutnya, awalnya penderita TB lini pertama harus mengkosumsi obat anti tuberculosis (OAT) dua jenis, yakni obat utama dan pendamping. Dua obat utama, masing-masing rifambisin, dan isoniazit. Tiga obat pendamping, yakni etambutol, streptomisin, dan pirazinamit. Pengobatan terhadap TB memerlukan waktu yang lama karena mycobacterium tuberculosis sifatnya sangat kuat. Dibutuhkan waktu 6 bulan untuk membasmi semua bakteri TB.
“Mungkin pasien akan merasakan baikan setelah beberapa minggu perawatan. Namun, biasanya bakteri TB masih di tubuh penderita. Oleh karena itu, orang yang didiagnosis TB harus minum obat selama 6 bulan meskipun gejala khas TB sudah tidak dikeluhkan lagi,” jelas pria yang akrab disapa dr Darsono itu.
Jika pasien tidak minum obat secara teratur, hal ini justru dapat membahayakan jiwa. Bakteri TB akan berkembang semakin banyak dan penyakit pasien akan semakin parah. Jika tidak disiplin minum obat, bakteri TB menjadi resisten terhadap pengobatan sebelumnya atau yang akhirnya disebut dengan Tuberculosis Multi Drug Resistant (TB MDR).
Menurut Darsono, persoalan TB MDR bukan sekadar kasus TB biasa yang sudah banyak ditangani petugas kesehatan. TB jenis ini tergolong lebih sulit penanganannya dengan biaya yang sangat mahal. Bahkan, bisa jadi diagnosis dan pemantauan TB MDR jauh lebih rumit melebihi penanganan kasus TB pada pasien HIV/AIDS.
“Untuk mendiagnosis TB MDR, diperlukan pemeriksaan biakan dan uji kepekaan kuman terhadap obat,” kata Darsono. Begitu pula dengan pengobatannya, perlu dukungan dan motifasi semua pihak, baik keluarga, dokter, perawat, farmasi, dan lainnya. Sebab, pasien TB MDR harus mengosumsi 18 hingga 25 tablet setiap hari dalam waktu yang cukup lama, yakni 18 bulan.
“Kalau tidak kita pantau dan dukung takutnya drop out, kalau nanti drop out kondisinya tambah parah dan menular ke orang disekitarnya,” ungkap Darsono.  [dna]

Keterangan Foto : Beberapa pasien TB mendaptkan pengobatan dari dokter. [dna/bhirawa]

Tags: