Penyerapan Tembakau Sumenep Tersisa 5 Persen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sumenep, Bhirawa
Penyerapan tembakau di Kabupaten Sumenep relatif tinggi, bahkan hingga saat hanya tersisa 5 persen yang belum terserap karena memang belum dipanen. Namun semua tembakau akan terserap pada akhir Bulan Oktober.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumenep, Herman Purnomo menjelaskan, dari 95 persen tembakau yang telah terserap itu, 50 persen diserap oleh gudang, sedangkan 50 persen lainnya diserap oleh bandul-bandul untuk dijual ke Kabupaten Pamekasan.
“Harga tembakau dikabupaten Sumenep untuk tahun ini reltif bagus, contohnya diawal dan di akhir masa penen sangat bagus, sedangkan dipertengahannya kurang bagus karena banyak tembakau rajangan dicampur. Petani sengaja mencampur dengan tembakau muda karena terburu-buru,” kata Herman Purnomo, Kamis (8/10).
Menurut Herman, di Sumenep ini terdapat tiga perwakilan gudang pembelian tembakau yakni PT Gudang Garam di Guluk-guluk, PT Gudang Garam di Patean Sumenep dan Wismilak. Dari tiga gudang tersebut pembeliannya sudah melampaui target seperti di Guluk-guluk pembeliannya mencapai 2 ribu ton lebih, padahal targetnya hanya 1.600 ton.
“Dari tiga perwakilan gudang pembelian tembakau itu, tinggal satu gudang yang masih buka pembelian yakni PT Gudang Garam di Patean, sedangkan yang lain sudah tutup,” bebernya.
Sesuai data di Dishutbun, proyeksi areal lahan tembakau pada musim tanam 2015 mencapai 21. 893 hektar dengan target produksi 13.136 ton. Proyeksi areal tembakau itu terbilang naik 800 hektar dibanding proyeksi 2014 yang ditetapkan 21.093 hektar dengan target produksi 12. 656 ton.
“Namun banyak lahan yang tidak ditanami, hanya 10 ribu hektar yang ditanami. Dengan menurunnya proyeksi areal lahan, otomatis hasil produksinya juga menurun, diperkirakan hanya kisaran 8 ribu ton,” terangnya.
Kualitas tembakau tahun ini relatif bagus, buktinya, harga tembakau yang masuk di PT Gudang Garam Patean Sumenep tertinggi mencapai Rp45 ribu perkilogram, sedangkan harga terendah Rp24 ribu per kilogra. Mayoritas harga tembakau yang masuk di PT Gudang Garam Patean tersebut seharga Rp37 ribu per kg. [sul]

Tags: