Penyidik KPK Sasar Rumah Pengusaha Konstruksi

Tim penyidik KPK sedang mengamankan berkas-berkas yang terindikasi dapat menjadi bukti korupsi yang menyeret Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman, Rabu (7/12). [ristika]

Tim penyidik KPK sedang mengamankan berkas-berkas yang terindikasi dapat menjadi bukti korupsi yang menyeret Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman, Rabu (7/12). [ristika]

Lacak Aliran Dana Fee Proyek
Nganjuk, Bhirawa
Giliran rumah pengusaha kontruksi, Harsono di Jl Widas Kelurahan Begadung Nganjuk yang digeledah tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kuat dugaan, ada aliran dana fee proyek dari pengusaha kaya tersebut yang masuk kepada Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman maupun pejabat lainnya.
Menurut informasi yang dihimpun Harian Bhirawa, selain meminta keterangan dari Harsono dan keluarganya yang juga pengusaha konstruksi, KPK yang dikawal polisi bersenjata laras panjang itu juga mengamankan sejumlah dokumen terkait proyek APBD Nganjuk dalam kurun waktu 2009-2015.
Harsono dan keluarganya sebagai pengusaha konstruksi memang paling banyak mengerjakan proyek-proyek APBD. Baik yang bernilai miliaran rupiah maupun proyek yang nilainya di bawah Rp 200 juta atau proyek penunjukan langsung. Rata-rata fee proyek yang disetor ke pejabat mencapai 15% dari nilai proyek.
Di luar itu, sebagian tim KPK juga melanjutkan penggeledahan ke beberapa SKPD lain di Pemkab Nganjuk. Salah satunya Kantor Dinas Pertanian di Jalan Raya Anjuk Ladang Kelurahan Ploso.
Informasi lain menyebutkan ada lima proyek di Kabupaten Nganjuk sejak 2009 hingga 2016 yang terindikasi korupsi dan melibatkan Bupati Taufiqurrahman. Masing-masing adalah proyek pembangunan jembatan di Desa Kedungingas Kecamatan Lenkong, proyek rehabilitasi saluran di Desa Mlilir Kecamatan Berbek, proyek perbaikan jalan yang menghubungkan Kecamatan Sukomoro dan Kecamatan Pace, proyek rehabilitasi saluran pembuangan di Desa Ganggangmalang dan proyek pemeliharaan berkala jalan Desa Ngrengket menuju Desa Mlorah.
Sementara itu, pasca penggeledahan ruang kerja bupati, suasana Kantor Pemkab Nganjuk nampak lengang. Biasanya karyawan banyak yang melakukan aktivitas di luar ruang, namun saat ini mereka memilih melakukan aktivitas di ruangan masing-masing. Bahkan semua pejabat Pemkab Nganjuk kompak untuk puasa bicara terkait masalah penggeledahan yang dilakukan KPK di sejumlah SKPD.
Hanya Kepala Kantor Kesbangpolinmas Drs Abdul Wakid, yang masih sedikit mau memberikan keterangan saat ditanya Harian Bhirawa. “Pak Bupati sekarang ada acara ke Jakarta. Soal penggeledahan oleh KPK di sejumlah SKPD saya kira masing-masing pihak sudah memahami tugas dan fungsinya,” papar Abdul Wakid. [ris]

Tags: