Penyuntikan Perdana Vaksin Sinovac untuk Nakes di Bondowoso

Salah satu tenaga kesehatan di RSUD Koesnadi Bondowoso saat disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Untuk sasaran tahap pertama vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bondowoso, menyasar 75 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bekerja di lingkungan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr. H. Koesnadi, Kamis (28/1).

Sebelum proses vaksinasi dilakukan pada sejumlah tenaga kesehatan tersebut. Dilakukan ksrining vaksin terlebih dahulu. Dari proses itu, ada dua nakes diantaranya gagal divaksin karena mengalami hipertensi.

Menanggapi hal itu, Wakil Direktur RSUD Koesnadi Bagian Medis dan Pelayanan, Moch. Jasin menerangkan, bahwa vaksinasi terhadap kedua tenaga kesehatan itu ditunda, karena terdapat komorbid (penyakit bawaan). Sehingga, keduanya harus diskrining ulang untuk memastikan kesehatan saat divaksin.

“Kalau dia sudah terkontrol nanti, minum obat, hipertensi sudah baik, kita suntik. Skrining ulang. Prosesnya tetap awal meja satu lagi,” katanya saat dikonfirmasi awak media.

Jasin menjelaskan, vaksinasi perdana untuk tenaga kesehatan di RSUD Koesnadi akan dilakukan secara bertahap selama empat hari kedepan. Yakni dari total 660 nakes, pada tahap pertama diberikan kepada 568.

Sisanya karena tidak lolos skrining karena faktor usia, memiliki komorbid dan belum mendapatkan jatah tapi akan diikutkan di periode berikutnya.

“Hari ini 75 nakes, Jumat 100 nakes, Sabtu 200 dan sisanya hari Minggu. Untuk nakes yang lain di tempat kerjanya masing-masing,” jelasnya.

Menurutnya, bagi nakes yang pernah terpapar Covid-19 tidak diberikan vaksin karena dianggap memiliki kekebalan. Namun, pada tahap berikutnya ada kemungkinan divaksinasi, karena setelah enam bulan, kekebalannya akan menurun.

“Bukan kontra indikasi mutlak. Jadi untuk saat ini kita utamakan dulu yang belum punya kekebalan,” urainya.

Pihaknya mengimbau pada nakes yang telah disuntik vaksin agar tetap waspada saat menjalankan tugas. Karena kata Jasin, pasca divaksin hari ini, maka antibodi baru akan terbentuk mulai hari ketujuh. Oleh karena itu disarankan, minimal 14 hari kemudian mereka divaksin kembali agar antibodi tumbuh cepat.

“Untuk nakes sudah ada aturannya. Kalau bekerja di tempat A pakai APD level 1. Bekerja di level B pakai APD level 2,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, salah satu Nakes di RSUD Koesnadi, Yunarso mengaku jika dirinya tidak ada perubahan apapun setelah disuntik. Selama 30 menit usai di suntik, ia tidak mengalami keluhan apapun. Maka dari itu, dia mendapatkan sertifikat.

“Kalau disuntik ya biasa, sakit sedikit tidak apa-apa,” ungkap Yunarso singkat. [san]

Tags: