Kadispora Jatim, Supratomo bersama para atlet difabel Jatim yang akan berlaga di Peparpenas VIII Solo Jateng. [wawan triyanto]
Surabaya, Bhirawa
Satu tekad yang tancapkan ke dada para atlet difabel Jatim yakni berjuang untuk mempertahankan juara umum Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) Solo VIII 7-15 November 2017.
Pesan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim, Drs Supratomo, MSi saat melepas Kontingen Peparpenas Jatim yang akan berangkat ke Solo hari ini Selasa (7/11).
Dihadapan para atlet Supratomo meminta agar para atlet menjaga kondisi terutama mengatur pola makan dan tidur agar bisa fit saat bertanding.
“Jadi para atlet harus patuh kepada pelatih dan paling penting memiliki semangat untuk menang agar bisa mempertahankan juara umum Peparpenas,” kata Supratomo.
Lebih lanjut ia menjelaskan sebenarnya pelajar difabel memiliki hak yang sama baik untuk meraih prestasi dibidang olahraga maupun kegiatan kepemudaan karena semua itu sudah diatur dalam undang-undang. “Jadi semua memiliki hak yang sama untuk bisa mengembangkan bakat dan meraih prestasi,” katanya.
Sementara itu Kabid Olahraga Dispora Jatim, Dudi Harjanto menjelaskan, pada Peparpenas Solo Jatim diperkuat 27 atlet dan beberapa diantaranya adalah mereka yang berhasil meraih medali di Pepapernas VII Bandung 2015. Bahkan ada dua atlet yakni Salikatun dan Faisol meraih medali di ajang Peparnas.
Selain itu sebelum berangkat ke Solo, para atlet juga sudah melakukan latihan bersama yang di mulai tanggal 3 November lalu. “Persiapan sudah matang dan semoga para atlet bisa merebut medali di Solo,” katanya.
Seperti diketahui, Jatim berhasil meraih juara umum di Peparpenas VII Bandung 2015 dengan meraih 17 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Peringkat dua Jabar 16 emas, 13 perak dan 7 perunggu. Sedangkan posisi ketiga direbut Jateng dengan 16 emas, 9 perak dan 8 perunggu.
Pada Peparpenas VIII Solo 2017 memperebutkan 471 medali yang terdiri atas 149 medali emas, 149 medali perak dan 173 medali perunggu bakal diperebutkan atlet di ajang
Peparpenas VIII akan mempertandingkan enam cabang olahraga (cabor) yakni atletik, bulu tangkis, catur, tenis meja, renang dan boccia. Boccia merupakan olahraga permainan strategi dan ketepatan yang pada awalnya dirancang untuk penyandang cerebral palsy. Kali ini, olahraga itu juga diikuti orang-orang dengan gangguan yang mempengaruhi kemampuan motorik. [wwn]
