Per 1 April, Tarif KA Ekonomi Bersubsidi Turun

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Pengguna KA Ekonomi untuk jarak sedang dan jauh akan bergembira. Pasalnya mulai keberangkatan per tanggal 1 April 2016,  tarif beberapa KA ekonomi jarak jauh dan sedang bersubsidi mengalami penurunan.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 13 tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan PM 198 Tahun 2015 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO).
Suprapto, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya membenarkan kabar tersebut di tempat kerjanya di kawasan Gubeng Surabaya. Turunnya tarif KA Ekonomi tersebut sebagai bentuk pelayanan PT KAI kepada masyarakat, terkait moda transportasi kereta api.
“Kita selaku regulator transportasi kereta api menyambut baik atas keputusan Menteri Perhubungan ini, dengan turunnya tarif tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meringankan biaya masyarakat, terutama mereka yang terkait dengan kegiatan ekonomi setiap harinya,” ujar Suprapto, Rabu (24/2) kemarin.
Total 17 rute perjalanan mengalami penurunan tarif, dengan rata-rata penurunan hingga 5% .  Penurunan tarif ini dilakukan Pemerintah sebagai respon dari turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku sejak 5 Januari lalu.
“Kami di PT KAI juga menyesuaikan tarif mengikuti perkembangan harga minyak dunia. Jadi seluruh petinggi jajaran PT KAI telah melakukan kajian, untuk menghitung besaran harga tarif baru nantinya yang akan berlaku pada 1 April 2016. Dan bagi penumpang yang telah  membeli tiket KA-KA tersebut di atas dengan tarif yang masih mengacu pada tarif pada PM 198 tahun 2015 (tarif lama), maka PT KAI akan mengembalikan selisih tarif kepada penumpang di stasiun kedatangan dengan cara menunjukkan tiket KA tersebut,” katanya.
Sementara itu bagi Najik, salah satu penumpang kereta api di Stasiun Gubeng menyambut baik turunnya harga tiket KA Ekonomi untuk jarak sedang dan jauh. Meskipun nilainya tidak terlalu besar, tetapi tetap memberikan keuntungan bagi penggunanya.
“Gimana ya mas, pastinya cukup enaklah kalau memang tarif keretanya turun. Kalau bisa sih, jangan 5% harapan saya sih bisa lebih minim 10% dari harga tiket saat ini. Tapi bagi saya tidak masalah, yang penting KAI masih memperhatikan pelanggannya,” tegasnya. [wil]

NO. NAMA KA.  RUTE. TARIF LAMA (Rp)-TARIF BARU (Rp)
1. Logawa (Purwokerto-Surabayagubeng-Jember) dari 80,000 menjadi 76,000
2. KA Pasundan (Surabayagubeng-Kiaracondong) dari 100,000 menjadi 96,000
3. KA Sri Tanjung (Lempuyangan-Banyuwangi) dari 100,000 menjadi 96,000
4. KA GBM Selatan (Surabayagubeng-Pasarsenen) dari 110,000 menjadi 106,000
5. KA Matarmaja (Malang-Pasarsenen) Dari 115,000 menjadi 111,000
6. KA Tawang Alun (Malang-Banyuwangi) dari 65,000 menjadi 63,000
7. KA Probowangi (Probolinggo-Surabayagubeng) dari 32,000 menjadi 30,000
8. KA Probowangi (Banyuwangi-Probolinggo-Surabayagubeng) dari 60,000 menjadi 58,000

Tags: