Perahu Nelayan Pantai Licin Rusak Dihajar Rob

Perahu rusak milik nelayan Pantai Licin, Desa Lebakharjo, Kec Ampelgading, Kab Malang, akibat terjangan banjir rob. (cahyono/Bhirawa)

Perahu rusak milik nelayan Pantai Licin, Desa Lebakharjo, Kec Ampelgading, Kab Malang, akibat terjangan banjir rob. (cahyono/Bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa
Banjir rob tidak hanya menerjang wilayah Pantai Tamban, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, namun banjir rob tersebut juga menerjang wilayah Pantai Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, kabupaten setempat, pada Minggu (12/6).
Banjir rob yang menerjang Pantai licin itu, telah merusakkan enam perahu milik nelayan pantai setempat. Selain enam perahu rusak akibat terjangan banjir rob, jelas Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Aprillianto, Senin (13/6),  banjir rob juga merusak Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berada di area Pantai Licin, serta merusakkan MCK.
“Tapi dalam banjir rob tersebut tidak membawa korban jiwa,” tegasnya.
Dari hasil asessment Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Kabupaten Malang, telah tercatat ada satu perahu milik nelayan yang mengalami rusak total. Sehingga dengan kerusakkan perahu nelayan itu tidak bisa diperbaiki, karena hancur akibat terjang banjir rob. Sementara, lima perahu yang lainnya masih bisa diperbaiki.
Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bagyo Setiyono juga mengatakan, kondisi wilayah Pantai Selatan dalam beberapa hari ini, gelombang laut masih tinggi yakni mencapai 3-4 meter, sehingga hal itu bisa menyebabkan banjir rob. Selain itu, angin secara umum berasal dari Timur dan Tenggara dengan kecepatan 15-25 knot atau 30-50 kilometer (km) per jam.
“Banjir rob masih ada potensi terjadi di wilayah pesisir Pantai Malang Selatan. Masyarakat di sekitar kawasan pesisir pantai tetap waspada, terutama pada malam hari, harus lebih waspada,” tuturnya.  [cyn]

Tags: