Peraih Perunggu Olimpiade Ikuti Tes Prestasi Puslatda Jatim

13-besiSurabaya, Bhirawa
Pengprov Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Jatim akan menggelar tes prestasi pada Kamis (13/4) bagi para atlet yang sudah maupun belum bergabung di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim. Bahkan jika tak ada kendala atlet peraih perunggu olimpiade, Londo 2012 Eko Yulianto akan mengikuti tes yang digelar di KONI Jatim.
Menurut Ketua Harian PABBSI Jatim, Jeffri Tagore, tes prestasi menjadi agengda wajib yang digelar Pengprov setiap tiga bulan sekali dan wajib diikuti atlet yang sudah bergabung di Puslatda maupun yang belum.
Tujuannya untuk mengetahui perkembang atlet selama mereka mengikuti program latihan jangka panjang persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016. ”Itu kegiatan rutin. Hasil tes prestasi itu akan dijadikan bahan evaluasi atlet. Bahkan ini juga sebagai peluang bagi atlet non Puslatda untuk bisa masuk Puslatda jika mereka memiliki catatan angkatan yang bagus,” terang Jeffry, saat ditemui di KONI Jatim, Rabu (12/3).
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai persiapan untuk menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang rencanannya akan digelar pada Bulan Juni mendatang. ”Kami masih belum tahu di mana Kejurnas dilaksanakan, tapi para atlet harus mempersiapkan diri untuk berlaga di event itu,” katanya.
Saat disinggung mengenai kehadiran Eko Yulianto, Jeffry membenarkan kalau perain perunggu Olimpiade London itu akan mengikuti tes prestasi. ”Semua atlet Puslatda wajib mengikuti tes prestasi, termasuk Eko Yulianto yang saat ini berlatih di Pelatnas,” katanya.
Sementara itu, Asisten Pelatih Angkat Besi/Berat, Felix Santoso menjelaskan, tes prestasi nantinya akan dijadikan dasar para pelatih untuk melakukan evaluasi atlet selama mereka menjalani latihan. ”Kita akan lihat kemajuan dan perkembangan para atlet. Karena saat ini kami memiliki beberapa atlet potensial yang belum masuk Puslatda,” katanya.
Ia juga berharap saat turun di Kejurnas, para atlet angkat besi dan berat Jatim bisa meraih medali emas melebihi capaian PON XVIII Raiu 2012. Sehingga bisa mengajuan tambahan kuota atlet. ”Harapan kami KONI bisa memberikan tambahan kuota atlet, karena kita memiliki atlet potensial,” katanya.
Pada PON Riau 2012, PABBSI Jatim berhasil menyumbangkan 4 emas dan 1 perunggu, tiga emas dari Cabor Binaraga, sedangkan satu emas lainnya diraih dari Cabor angkat besi melalui Sandow Waldemar Nasution.
Seperti diketahui kini PABBSI Jatim mendapat kuota 10 atlet yang berlatih di Puslatda. Untuk Cabor angkat besi terdiri dari, Renaldi dikelas 105kg, Dedi Aprianto (115kg), Sandow Waldemar Nasution (77kg) dan Eko Yulianto (62kg). Untuk putri Frapti Abdurachman (69). Di kelas berat hanya satu atlet yaknim Rizki Arifnando (125kg+). Sedangkan di Binaraga dihuni,Khomara Ditayana (82kg), Syafrizaldi (75kg), Hynje B Poyo (65kg), I Gede Dharma (85 kg+) dan Leonidas (85kg+).
Sedangkan atlet yang belum bergabung di Puslatda untuk angkat besi yakni, Oki Dwi Yulianto kelas (69kg), Sofyan Listianto (85kg) dan Anwar (85kg atau 94kg). Untuk kelas berat Apriadi (83kg), Sulton Mahmudi (94kg) dan Bagus Prasetyo (120kg+). ”Harapan kami mereka bisa masuk Puslatda, sebab mereka memiliki potensi yang bagus,” kata Felix. [wwn]

Tags: