Peraih Suara Terbanyak DPRD Jatim Dikuasai Caleg Dapil Madura

tHXUGY3MaKDPRD Jatim, Bhirawa
Sistem proporsional terbuka yang dipakai pada pemilu tahun 2014 memaksa seorang calon legislatif (Caleg) harus bekerja keras supaya bisa terpilih. Yang menarik peraih suara terbanyak anggota terpilih DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2014-2019, ternyata didominasi caleg yang berangkat dari daerah pemilihan (Dapil) Jatim XI meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Berdasarkan hasil penetapan KPU Provinsi Jawa Timur terhadap perolehan suara dan kursi DPRD Provinsi Jawa Timur diketahui bahwa peraih suara terbanyak dari 100 anggota terpilih, peringkat pertama ditempati oleh  Badrut Tamam dari PKB dapil Jatim XI dengan perolehan 186.105 suara.
Peringkat kedua, Syaifuddin Asmoro dari Partai Gerindra dapil Jatim XI dengan perolehan 170.793 suara, peringkat ketiga, H Hisan dari Partai Demokrat dapil Jatim XI dengan peolehan 151.154 suara.
Peringkat keempat, ditempati Achmad Iskandar dari Partai Demokrat dapil Jatim XI dengan perolehan 149.652 suara, dan peringkat kelima, Mahhud dari PDIP dapil Jatim XI dengan perolehan 127.554 suara
Kemudian diperingkat keenam ditempati Suhandoyo dari PDIP dapil Jatim X dengan perolehan 119.325 suara, peringkat ketujuh, Abdul Halim Iskandar dari PKB dapil Jatim VIII dengan perolehan 117.870 suara, lalu peringkat kedelapan, Bambang Suhartono dari PDIP dapil Jatim VI mendapat 112.797 suara, peringkat kesembilan, Akik Zaman dari PKB dapil Jatim III mendapat 111.285 suara dan peringkat kesepuluh, Sugiri Sancoko dari Partai Demokrat dapil Jatim VII dengan perolehan 107.558 suara
Menurut pengamat politik dari Bangun Indonesia, Agus Mahfud Fauzi perolehan suara terbanyak seorang caleg dipengaruhi banyak faktor. Diantaranya, besaran jumlah BPP (Bilangan Pembagi Pemilih) dan luas area daerah pemilihan.
“Dapil terbesar di Jatim yang meliputi antara 4 sampai 6 kabupaten/kota adalah dapil VI, VII, VIII dan XI. Jadi wajar caleg yang memperoleh suara terbanyak berasal dari keempat dapil tersebut karena BPP 1 kursi cukup besar,” ujar Agus Mahfud Fauzi saat dikonfirmasi Selasa (13/5) kemarin.
Sementara berdasar data KPU Jatim jumlah suara suara sah dapil Jatim VI (Tulungagung, Kediri dan Blitar) tercatat sebanyak 2.087.407 suara dengan jumlah 11 kursi maka BPP 1 kursi senilai 189.764 suara. Lalu dapil Jatim VII (Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Magetan, Ponorogo) jumlah suara sah tercatat sebanyak 1.948.604 suara dengan jumlah kursi 9, maka BPP 1 kursi setara 216.511 suara.
Dapil Jatim VIII (Mojokerto, Madiun, Nganjuk, Jombang) jumlah suara sah tercatat sebanyak 2.160.450 suara dengan jumlah kursi sebanyak 11, maka BPP 1 kursi setara 196.404 suara. Dan dapil Jatim XI (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) jumah suara sah tercatat sebanyak 2.640.866 suara dengan jumlah kursi 10, maka BPP 1 kursi setara 264.086 suara.
Menurut Agus Mahfud, terpilih atau tidaknya seorang caleg bisa juga dipengaruhi oleh kemampuan caleg dalam mempengaruhi pemilih. Terlebih bagi caleg dari partai yang citranya di mata masyarakat turun, seperti yang dialami
Partai Demokrat.
Sebaliknya bagi caleg dari PDIP dan Gerindra citra partai masih cukup baik di mata masyarakat sehingga mempermudah dalam mencari dukungan suara. “Partai Gerindra naik daun karena figur Prabowo dinilai aspiratif dan memberi peluang perbaikan nasib bangsa. Sedangkan PDIP naik daun karena selama menjadi partai oposisi mampu menarik simpati masyarakat,” ungkapnya. [cty]

Tags: