Perajin Gerabah Tuban Butuh Perhatian Pemerintah

6-FOTO KAKI hud-perajin membentuk adonan menjadi bentuk kualiTuban, Bhirawa
Pada saat musim kemarau seperti saat ini, para pengrajin gerabah di Keluahan Karang, Kecamatan Semanding, Tuban setidaknya bisa memanfaatkan cuaca untuk membuat kerajinan yang terbuat dari tanah liat dengan maksimal, akan tetapi karena keterbatasan biaya pruduksi, pembuatan kerajian gerabah hanya dibuat sesuai pesanan saja.
Meski bahan baku tanah liat melimpah dan cuaca yang mendukung, lagi-lagi karena tidak ada suport dari pemerintah daerah (Pemda) untuk memberikan modal usah dan dari pihak ketiga untuk memberikan pelatihan ketrampilan, membuat para pengrajin gerabah ini sekedarnya saja membuat gerabah.
Seperti yang disampikan oleh Sukarti, salah satu perajin gerabah, selama 10 (sepuluh) tahun menjalankan usaha sampinganya sebagai pengrajin gerabah, ia belum pernah sekalipun mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah setempat. Padahal Dia dan perajin gerabah lainya sebenarnya sangat membutuhkan modal, terutama saat musim kemarau seperti sekarang ini agar dapat memproduksi gerabah lebih banyak.
“Musim kemarau seperti ini ya bagus mas, tapi kendala modal itu jadi nunggu barang laku duluh baru beli bahan baku untuk produksi lagi,  coba kalo ada bantuan modal dari pemerintah, bisa memproduksi lebih banyak, dan saya yakin masyarakat sekitar sini lebih kreatif,” kata Sukarti Warga kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Tuban in saat dikonfirmasi Bhirawa (9/10).
Lebih lanjut diterangkan, selain bantuan kredit lunak untuk modal usaha, sebenarnya warga Karang juga membutuhkan bantuan keterampilan, agar dapat memproduksi gerabah dengan bentuk lain, (Tidak hanya Kuali), dengan demikian perekonomian warga Karang yang sebagian besar menggantngkan hidup dari memproduksi gerabah dapat terangkat. “Bagus mas kalau bisa membuat pot, atau diberikan keahlian membuat kerajinan lain biar tidak kuali saja yang harganya murah sekali,” kata Sukarti sambil membentuk adonan tanah liat menjadi kuali.
Disampaikan pula, kalaupun sebagian masyarakat diwilayahnya pernah mendapat bantuan alat dari salah satu perusahan plat merah (BUMN.red), akan tetepi karena tidak dibarengi dengan pelatihan untuk memacu kreatifitas warga, akhirnya berhenti juga. “Dua tahun lalu kita dapat bantuan dari perusahan semen, tapi tidak ada pelatihanaya, kalau pemerintah belum ada mas, tidak tahu para pejabat itu kok diam saja,” keluh sukarti.
Tak hanya itu, ia juga bermimpi ada semacam koperasi yang dibentuk pemerintah untuk mempermudah masyarakat Karang dalam mencari modal, selain itu juga adanya pelatihan pembuatan gerabah aneka bentuk, agar pasar mereka tidak hanya berkutat pada kuali saja.
Terkait dengan hal tersebut, pemerintah kabupaten tuban dalam hal ini Dinas Perekonomian dan Pariwisata saat dikonfirmasi mengaku akan melakukan penelitian dan pengkajian terlebih dahulu. “Iya mas, makasih informasinya, akan kita lihat dulu prospek-nya,” Kata Ir. Farid Ahmadi Kadis Perekonomian dan Pariwisata (9/10). [hud]

Caption foto : Salah satu pengrajin gerabah Keluahan Karang, Kecamatan Semanding, Tuban yang memanfaatkan musim kemarau untuk membuat kerajian seadanya untuk menyambung hidup. (khoirul huda/bhirawa)

Tags: