Peran BUMD GSM Mulai Dipertanyakan

Audensi di aula Pemkab Sampang

Sampang, Bhirawa
Peran badan usaha milik daerah (BUMD) disektor minyak dan gas (migas) yang digawangi PT geliat sampang mandiri (GSM) selaku holding company mulai dipertanyakan.

Pasalnya PT GSM yang memiliki tiga anak perusahan yakni PT Sarana Sampang Shorebase (PT SSS), Sampang mandiri perkasa (PT SMP) PT (SMA) hingga saat ini belum mampu menyelesaikan beberapa persoalan yang terjadi pada anak perusahaannya.

Mempertanyakan peran GSM disoal forum analisasi madura (FAM) dalam audensi di aula pemkab Sampang yang dihadiri, perwakilan FAM, Asisten II, Kabag Hukum, Kabag Perekonomian Setkab Kabupaten Sampang , Dirut PT GSM, PT SMP, PT SMA. Kamis (23/7/2020).

Ketua forum analisasi madura (FAM) Mahrus Alie usai audensi, ia mengatakan peran PT GSM sebagai holding campany, hingga saat ini belum mampu memberikan terobosan baru terkait semrawutnya BUMD di Kabupaten Sampang.Kamis (23/7/2020).

“Salah satu contoh dari hasil diskusi dengan pihak-pihak BUMD dan pembina Pemkab Sampang, terkait kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) dari BUMD di sektor migas, hingga saat ini belum terjadi perkembangan secara signifikat, meskipun ada ini nilainya hanya puluhan dan ratusan juta rupiah saja, hal ini belum sebanding dengan potensi bisnis yang ada disektor migas di Kabupaten Sampang”.Jelasnya.

Lanjut Mahrus Alie selain persoalan PAD, restukturisasi BUMD di PT GSM saat ini. juga memiliki tugas penting terkait anak perusahaanya PT SMP yang hingga saat ini belum berhasil dibubarkan, mestinya GSM sebagai holding campany harus berani melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa sebelum melakukan upaya hukum ke pengadilan.

“Belum lagi saat ini kami baru mengetahui bahwa PT GSM sudah memiliki anak perusahan baru PT SMA, lalu bagaimana biaya pengeluaran rutin biaya gaji pokok dan operasionalnya hingga saat ini tidak dibuka pada publik. kami berharap PT GSM memiliki terobosan baru terkait inovasi bisnis usahan yang bisa menyumbang terhadap PAD.

Sementara Herman dirut PT GSM, ia membenarkan bahwa saat ini ada tiga anak perusahaan dibawah GSM, yakni PT SSS, PT SMP, PT SMA, terkait biaya operasional dan gaji pokok ia tidak hal berapa yang harus dikeluarkan setiap bulan, karena setiap anak perusahaan memiliki kewenangan masing-masing, tapi ada di neraca keuangan hanya saya tidak hafal.(lis)

Rate this article!
Tags: