Peran KIM Sangat Penting sebagai Penghubung Informasi dari Pusat ke Desa

Final lomba cerdik cermat komunikatif (LCCK) 2016 tingkat Bakorwil Madiun di halaman gedung Bakorwil Bojonegoro, Senin (23/5), kemarin yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Timur. (achmad basir/bhirawa)

Final lomba cerdik cermat komunikatif (LCCK) 2016 tingkat Bakorwil Madiun di halaman gedung Bakorwil Bojonegoro, Senin (23/5), kemarin yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Timur. (achmad basir/bhirawa)

Madiun, Bhirawa
Final lomba cerdik cermat komunikatif (LCCK) 2016 tingkat Bakorwil Madiun di halaman gedung Bakorwil Bojonegoro, Senin (23/5), kemarin yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur.
Lomba itu itu diikuti tiga peserta adalah Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Blitar dan Kota Madiun. Lomba KIM ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kominfo Prov. Jawa Timur, dan empat perwakilan Bakorwil yang ada di Jawa Timur, serta para tamu undangan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Haryanto diwakili sekretarisnya, Deddy Ferdinand Izac, Ia mengapreasi kegiatan lomba KIM merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan peran kelompok informasi masyarakat dalam aspek publikasi, komunikasi dan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yang akuntabel dan mudah diakses masyarakat.
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) ini dibentuk sebagai mitra kerja pemerintah daerah dalam mendiseminasikan kebijakan pemerintah untuk mencari jalan pemecahan masalah secara efektif melalui pemberdayaan informasi publik dan jejaring komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. “Keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat di tiap desa dianggap mampu menjembatani antara pemerintahan pusat dan langsung ke masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Kabid. Jaringan Komunikasi Dinas Kominfo Prov. Jatim, Ambar Sulistyorini bahwa peranan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) ini sangat penting, karena sebagai penyambung lidah antara pemerintah dengan masyarakat.
Melalui lomba cerdik cermat ini, KIM dievaluasi kinerjanya dalam menyebarkan informasi ke masyarakat. Ada beberapa hal yang diujikan mulai dari informasi mengenai identitas KIM sendiri, website, kegiatan KIM dan juga pengetahuan masing-masing peserta. “Kali ini kami mengambil tema keamanan pangan, jadi peserta menampilkan pertunjukkan betapa berbahayanya makanan yang tidak sehat. Terutama makanan yang sudah kadaluwarsa,”  ujar Ambar.
Ambar melanjutkan, bahwa sesuai peran KIM yaitu memberikan informasi langsung ke masyarakat. Tidak hanya dari pusat ke desa, tetapi juga dari desa ke pusat. Sehingga KIM yang dibutuhkan bukan produk fisiknya, namun informasinya.
“KIM bisa menginformasikan mengenai potensi yang dimiliki desa. Sehingga pusat langsung mengetahui kebutuhan desa melalui informasi dari KIM. Sehingga anggaran yang diberikan pusat bisa sesuai kebutuhan desa,” jelasnya.
Dalam lomba cerdik cermat tingkat Bakorwil ini, juara pertama yaitu dari Kabupaten Madiun KIM Citra Taruna Madiun dengan poin 267,5. Sedangkan juara kedua yaitu KIM Sariwarto Kabupaten Blitar dengan poin 266,8.
Sedangkan juara ketiga yaitu KIM Adi Karya Kabupaten Nganjuk dengan poin 244,8. “Penilaian final Bakorwil Madiun memang sengaja dilakukan di Bojonegoro. Karena untuk menetralisir penilaian dewan juri, dan tidak ada kecemburuan dari peserta bilamana menjadi tuan rumah merupakan peserta,”  imbuhnya.
Bakorwil Bojonegoro akan diadu dengan dua kota lainnya yaitu Lamongan dan kota Mojokerto pada 27 Juli mendatang di Bakorwil Madiun. [bas]

Tags: