‘Perang Dingin’ Ancaman Mutasi Suara

Caleg dari Partai Gerindera, Mas'udi (kiri), saat menyampaikan keluhannya kepada Ketua Panwaslu Kota Batu, Abdul Rochim (kanan). [mas/bhirawa]

Caleg dari Partai Gerindera, Mas’udi (kiri), saat menyampaikan keluhannya kepada Ketua Panwaslu Kota Batu, Abdul Rochim (kanan). [mas/bhirawa]

Kota Batu, Bhirawa
Keluhan adanya dugaan mutasi suara yang disampaikan calon legislatif dari Partai Gerindera, Mas’udi, seolah menjadi ‘perang dingin’ dalam proses rekap hasil pemungutan suara yang digelar di PPK Kecamatan Bumiaji.
Mobil Daihatsu yang dikendarai Mas’udi ditabrak oleh seorang pengendara sepeda motor saat hendak meninggalkan kantor kecamatan Bumiaji usai rekap perhitungan suara yang baru berakhir Rabu (16/4) pukul 01.30 WIB dinihari.
Informasi di tempat kejadian perkara (TKP), padatnya data yang ada, membuat proses rekap di PPK Bumiaji berlangsung hingga dini hari. Termasuk Mas’udi, caleg Gerindera yang sempat mengeluh ada suaranya yang hilang atau berpindah ke caleg lain. Namun setelah rekap PPK berakhir, Mas’udi berniat meninggalkan kantor kecamatan dengan mengendarai mobilnya.
Namun, saat mobil Mas’udi keluar dari pintu gerbang, sebuah sepeda motor jenis Yamaha Mio melanju kencang dari arah selatan. Karena tak menyalakan lampu motornya, pengendara motor yang kemudian diketahui bernama Siswanto, tak bisa mengendalikan motor saat mobil Mas’udi keluar dari pintu gerbang. Akibatnya, benturan keraspun tak bisa dielakkan lagi.
“Sepeda motor mengalami ringsek cukup parah hingga tak bisa digunakan lagi. Sedangkan mobil Mas’udi mengalami ringsek di bagian depan hingga ban mobil depan sebelah kanan pecah,” ujar petugas Panwaslu Kota Batu, Munir Andriono, yang juga ikut memberikan pertolongan kepada korban, Rabu (16/4).
Beruntung dalam kecelakaan itu Mas’udi tak mengalami luka. Namun pengendara motor mengalami luka cukup parah hingga yang bersangkutan tak bisa bangun/berdiri setelah terpental dari kecelakaan. Para petugas PPK Bumiaji, Panwas, dan saksi parpol yang saat itu masih di TKP ikut memberikan pertolongan. Dan karena luka cukup parah, akhirnya Siswanto dibawa ke Rumah Sakit Paru Kota Batu.
Saat dikonfirmasi, Mas’udi tetap berprasangka positif dengan adanya kecelakaan ini. Maksudnya, ia tak menuduh jika kecelakaan tersebut adalah sebuah kesengajaan atas adanya persaingan politik. “Bahkan saya ikut mengantarkan mas Siswanto berobat ke rumah sakit. Kita membawanya ke sana (RS) karena ada beberapa luka yang harus dijahit oleh medis,” ujar Mas’udi. Dengan prasangka positif ini pula, maka Mas’udi juga tak melaporkan kecelakaan ini kepada pihak kepolisian.
Sebelumnya diberitakan, ancaman adanya ‘mutasi suara’ masih membayangi proses rekap hasil pemungutan suara yang dilakukan PPK di Kecamatan Bumiaji, yang digelar Selasa (15/4). Dugaan adanya ‘mutasi suara’ itu terjadi pada caleg bernama Mas’udi kepada sesama caleg Gerindera bernama Budiarto.
Dalam perolehan suara di TPS, Mas’udi memperoleh suara yang lebih banyak dari Budiarto. Namun dalam rekap yang dilakukan di tingkat desa justru suara Budiarto yang lebih banyak dari Mas’udi. “Saya khawatir ada ‘yang bermain’ dalam penulisan rekapan hasil pemungutan suara,”ujar Mas’udi saat itu. [nas]

Tags: