Perangi Narkoba di Ruang Keluarga, BNNP Jatim Gandeng Wanita Pengusaha

Kepala-BNNP-Jatim-Brigjen-Pol-Amrin-Remico-saat-menerangkan-program-P4GN-kepada-IWAPI-Kota-Surabaya-Jumat-[9/9]-lalu.-[abednego/bhirawa]

Kepala-BNNP-Jatim-Brigjen-Pol-Amrin-Remico-saat-menerangkan-program-P4GN-kepada-IWAPI-Kota-Surabaya-Jumat-[9/9]-lalu.-[abednego/bhirawa]

(Workshop Dunia Usaha dalam Program P4GN)
Surabaya, Bhirawa
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim kali ini mengandeng kalangan wanita pengusaha dalam upaya memerangi bahaya peredaran gelap narkoba. Upaya tersebut dilakukan dengan menggelar workshop di kalangan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Surabaya.
Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyrakat BNNP Jatim AKBP Ria Damayanti mengatakan, workshop yang dilakukan kepada IWAPI Kota Surabaya ini merupakan implementasi program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Sebanyak 60 orang peserta diberikan sosialisasi terkait peran serta pengusaha wanita dalam pencegahan narkoba.
“Pengusaha wanita ini ada dua peranan, selain sebagai ibu yang harus proteksi terhadap keluarganya. Sebagai wanita pekerja, mereka bisa juga memprotek pekerjanya dari bahaya peredaran gelap narkoba dan turut berperan serta dalam program P4GN,” kata AKBP Ria Damayanti dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (12/9).
Dijelaskan Ria, dari workshop itu akan berlanjut kepada bimbingan teknis (bimtek) yang akan mengerucut kepada 30 orang. Dari 30 orang anggota IWAPI ini, nantinya akan dilakukan training of trainer (TOT) dalam upaya pencegahan terhadap narkoba. Selanjutnya mereka akan komitmen terhadap lingkungan keluarga, pekerja dan masyarakat dalam upaya pencegahan narkoba.
Selain itu, lanjut Ria, dalam TOT tersebut pihak IWAPI akan menentukan sendiri bagaimana bentuk peran serta yang akan dilakukan. Meski begitu, Ria mengaku BNNP Jatim akan tetap membimbing IWAPI dalam mengimplementasikan hasil TOT kedalam kegiatan yang akan dilakukan kepada masyarakat.
“Rencananya TOT akan dilakukan akhirs September nanti. Selanjutnya ide-ide dari IWAPI akan dikoordinasikan dengan kami, terkait program atau kegiatan apa saja yang akan dilakukan guna upaya P4GN,” jelas Ria.
Selanjutnya, dari program maupun kegiatan yang sudah dipikirkan, IWAPI turut berperan sebagai penggiat anti narkoba di lingkungan swasta. Dengan begitu, Ria mengharap IWAPI Kota Surabaya bisa menyuarakan program P4GN yang ada pada BNNP Jatim.
“Harapan kami yakni, IWAPI Surabaya juga bisa menyuarahkan P4GN di kalangan swasta,” ungkapnya.
Ditambahkan Ria, dengan turut serta menyuarakan penolakan terhadap narkoba, IWAPI diharapkan juga dapat lebih mandiri. Lanjut Ria, mandiri dalam hal ini ialah dapat melakukan kegiatan-kegiatan sendiri tanpa dibiayai BNNP Jatim.
“Paling tidak IWAPI dapat berperan serta dalam kegiatan-kegiatannya tanpa dibiayai BNNP. Dan dapat melakukan tes urine dari pekerjanya. Apabila nanti ditemukan pekerja yang diduga terjerat narkoba, IWAPI tidak perlu memberhentikan pekerja tersebut. Melainkan memberitahu kpada BNNP untuk selanjutnya dilakukan assessment,” pungkasnya. [bed]

Tags: