Perayaan HJK ke-73, Kodam V Wujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat

Sosio drama perjuangan Panglima Soedirman mewarnai perayaan Hari Juang Kartika ke-73 di Kodam V Brawijaya, Sabtu (15/12). [trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Peringatan Hari Juang Kartika (HJK) ke-73 pada 2018 di Kodam V Brawijaya, Sabtu (15/12) berjalan dengan meriah. Bertemakan TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat, Kodam V Brawijaya berhasil mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat melalui program-programnya.
Peninjauan pasukan oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman menjadi pembuka perayaan HJK ke-73 di Makodam V Brawijaya. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan macrhing band dan Tari Gambyong yang dibawakan siswi kelas X, XI dan XII SMA dan SMK di Banyuwangi atau binaan Kodim 0825 Banyuwangi.
“Perayaan HJK yang ke-73 ini, kami (Kodam V Brawijaya) sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan karya bakti dan bakti sosial di seluruh Jawa Timur. Inilah bukti kemanunggalan TNI dengan Rakyat,” kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Sabtu (15/12).
Adapun program-program yang sudah diwujudkan, sambung Arif, di antaranya TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) yang dilakukan tiga kali dalam setahun. Kemudian TNI KB kesehatan, karya bakti dan bakti sosial.
“Terakhir, kita ke Pulau Sapudi Sumenep, tempat terjadinya bencana gempa. Ada sekitar 700 rumah yang rusak berat dan rusak ringan. Kami sudah membantu pembangunan rumah warga terdampak gempa, mudah-mudahan Desember ini sudah selesai dan bisa digunakan warga setempat,” ungkapnya.
Alumnus Akmil 1988 ini menambahkan, sesuai dengan tema HJK tahun ini, pihaknya mewujudkan program-program yang berkaitan dengan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Bahkan berbagai program sudah dapat diselesaikan dengan baik. Pihaknya berharap kemanunggalan TNI dengan rakyat tetap terjaga dan terjalin dengan baik.
“HJK tahun ini bertemakan TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat. Karena TNI lahir dari rakyat, berjuang untuk rakyat dan mengabdi untuk rakyat,” ucap Pangdam.
Sementara itu, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum menjelaskan peringatan Hari Juang Kartika yang digelar di lapangan Makodam saat ini, memiliki arti yang sangat penting. Peringatan Hari Juang Kartika ini, lanjut gubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini, menceritakan tentang perjuangan Jenderal Besar Panglima Soedirman kala itu, ketika berjuang bersama rakyat guna mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI.
“Terutama, pesan-pesan dari Panglima Soedirman. Beliau selalu di tengah-tengah rakyat. Menyelami dan berjuang demi rakyat,” ungkap Pakde Karwo.
Tak hanya itu saja, usai berlangsungnya prosesi upacara peringatan Hari Juang Kartika dan HUT Kodam V Brawijaya, masyarakat yang hadir di lapangan Makodam, juga disuguhi dengan adanya beberapa hiburan. Selain tarian khas Banyuwangi (Tari Gambyong), warga yang sudah berkumpul di lapangan Makodam, juga dihibur dengan adanya Marching Band yang ditampilkan oleh personel gabungan dari Yonif Raider 500/Sikatan dan Batalyon Arhanudse-8/Sriti.
Dan penampilan sosio drama perjuangan Jenderal Soedirman bersama masyarakat Ambarawa yang kala itu berhasil mengusir keberadaan Kolonial Belanda yang berafiliasi di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. [bed]

Tags: