Perayaan HUT TNI Diklaim Terbesar Sepanjang Sejarah

HUT TNI ke 69 yang di pusatkan di Armatim Surabaya akan diikuti 18.580 prajurit. Peringatan ini diklaim sebagai terbesar sepanjang sejarah.

HUT TNI ke 69 yang di pusatkan di Armatim Surabaya akan diikuti 18.580 prajurit. Peringatan ini diklaim sebagai terbesar sepanjang sejarah.

Surabaya, Bhirawa
Perayaan HUT TNI ke 69 yang akan dilaksanakan pada 7 Oktober 2014 mendatang, diklaim sebagai perayaan HUT TNI terbesar yang pernah dilakukan oleh TNI. Ini dibuktikan dengan pengerahan 18.580 prajurit TNI AD, AL, dan AU.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI IB Putu Dunia mengatakan, perayaan HUT TNI ke 69 merupakan perayaan ulang tahun TNI yang mengerahkan kekuatan sebegitu banyaknya. Tak hanya itu, Kasau mengaku bahwa tahun 2014 bisa dikatakan HUT TNI terbesar disepanjang sejarah perayaan yang pernah ada.
“HUT TNI ke 69, merupakan perayaan terbesar dan terbanyak mengerahkan kekuatan prajurit dari TNI AD, AL, dan AU,” kata Kasau disela gladi bersih persiapan acara HUT TNI ke 69 di Dermaga Ujung Surabaya.
Besarnya kekuatan prajurit dan kekuatan alutsista yang akan ditunjukkan pada peringatan nanti, menurut Putu hal itu hasil dari pengadaan alutsista periode tahun 2009-2014 kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Serta, kerjasama antara Kementerian Pertahan dan Markas Besar TNI untuk pengadaan alutsista. Lanjut Putu, pengerahan alutsista pada HUT nanti merupakan kebijakan yang diambil oleh TNI.
“Alutsista yang akan kami pertontonkan pada 7 Oktober mendatang, bertujuan untuk memperkenalkan pada masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional, bahwa inilah sesunguhnya kekuatan yang dimiliki oleh prajurit TNI di Indonesia,” tegas pria asli Tabanan Bali ini.
Adapun alutsista yang ditampikan pada perayaan HUT TNI ke 69, diantaranya adalah 239 pesawat tempur, 45 kapal perang, dan 150 kendaraan tempur. Tak hanya itu, perayaan HUT TNI yang dipusatkan di Dermaga Ujung ini, akan dihadiri oleh Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono. Serta Presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla yang juga dijadwalkan hadir.
Sementara Panglima TNI Jendral Moeldoko memambahkan, adapun anggaran yang dihabiskan pada saat persiapan maupun pada hari pelaksanaan kegiatan, menghabiskan dana sekitar Rp 20 miliar. Namun, Panglima tidak bisa merinci berapa biaya penggunaan avtur dan perwatan alutsista, dengan alasan belum memperoleh rincian secara pasti. “Anggarannya mencapai Rp 20 miliar. Sedangkan rincian pastinya, kami belum tahu,” imbuh Panglima TNI.
Mengenai tema dalam HUT TNI ke 69, alumnus Akademi Militer tahun 1981 ini mengatakan, adapun tema yang diambil TNI adalah patriot sejati, profesional, dan dicintai rakyat. Alasan memilih tema tersebut yakni, pertama, patriot sejati mengacu pada awal pembentukannya, bahwa TNI merupakan prajurit-prajurit yang memiliki sikap sebagai pejuang.
Kedua, warga Indonesia yang telah masuk menjadi bagian TNI dicetak menjadi prajurit yang siap menghadapi segala risiko dan tidak pernah mengeluh. Ketiga, prajurit TNI punya profesionalitas yang tinggi dalam menjalankan setiap tugasnya untuk kepentingan bangsa dan negara. “Prajurit TNI dididik untuk profesinal, dan netral dalam kegiatan politik,” tegas Panglima.
Lanjut Panglima, alasan keempat yakni TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat, sehingga bersama rakyat TNI akan lebih kuat. Dengan artian TNI dapat dicintai rakyat dan membela semua kepentingan rakyat. “Bersama rakyat TNI kuat,” tandasnya. [bed]

Tags: