Perbaikan Infrastruktur Irigasi

Basuki Babusalam

Basuki Babusalam

Basuki Babusalam
Minimnya anggaran infrastruktur dalam APBD Provinsi Jatim membuat banyak kondisi infrastruktur yang ada mengenaskan. Termasuk saluran irigasi, rata-rata kondisinya rusak berat. Apalagi hampir 80 persen saluran irigasi adalah bangunan lama atau peninggalan zaman Belanda. Akibatnya, kerja dari saluran irigasipun tak dapat maksimal. Kalau seperti itu, maka aliran air ke sawah petani juga tersendat-sendat. Karena itu saat musim kemarau seperti saat ini maka  banyak lahan sawah mengalami kekeringan akibat air irigasi tidak berjalan optimal.
“Karena di Dapil saya, rata-rata pencaharian masyarakatnya bercocok tanam maka saluran irigasi memegang peranan penting bagi kehidupan di sana. Untuk itu Komisi D akan berusaha agar anggaran untuk infrastruktur irigasi dapat ditambah. Hal ini semata-mata agar masyarakat di sana kehidupan ekonominya bisa meningkat,”tegas politisi asal PAN Basuki Babusalam belum lama ini.
Ditambahkan Babusalam, selain soal infrastruktur irigasi, sekaligus ada desakan pembangunan embung. Di mana fungsi embung sangat besar. Ketika musim kemarau tiba bisa dimanfaatkan untuk mengaliri sawah serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di antaranya untuk mandi dan mencuci. Sementara ketika musim hujan tiba, maka keberadaan embung bermanfaat untuk menampung air hujan. “Jujur untuk membangun waduk dibutuhkan dana besar, khususnya untuk pembebasan lahan. Tapi untuk membuat embung dibutuhkan dana tidaklah terlalu besar, namun manfaatnya sangat besar,”tegas pria yang juga duduk di Komisi D DPRD Jatim ini. [cty]

Rate this article!
Tags: