Perbaikan Infrastruktur Tuntas H-7 Jelang ITdBI

Perbaikan Sarana Prasarana Jalan Yang Akan Dilalui Peserta ITdBI di Depan Masjid Darul Falah Kel Banjarsari kecamatan Glagah Banyuwangi. [nurhadi/bhirawa]

Perbaikan Sarana Prasarana Jalan Yang Akan Dilalui Peserta ITdBI di Depan Masjid Darul Falah Kel Banjarsari kecamatan Glagah Banyuwangi. [nurhadi/bhirawa]

Banyuwangi, Bhirawa.
Dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pelaksanaan Gelaran Balap Sepeda Internasional Tour de Banyuwangi Ijen, pemerintah kabupaten Banyuwangi terus berupaya memperbaiki infrastruktur mulai jalan, jembatan dan drainase yang akan dilalui para peserta ITdBI yang akan digelar mulai tanggal 11-14 Mei mendatang.
Menurut Kepala Dinas (Kadis) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang kabupaten Banyuwangi H Mujiono, sesuai dengan jadwal yang ada perbaikan infrastruktur yang dilakukan direncanakan tuntas tujuh hari (H-7) gelaran lomba balap sepeda internasional yang melibatkan pembalap lebih dari 20 negara.
Selanjutnya Mujiono menyatakan untuk sarana prasarana jalan berdasarkan pemetaan yang dilakukan ada beberapa wilayah yang mengalami kerusakan cukup parah utamanya di daerah yabg tanahnya gerak, antara lain Tegaldlimo, Bangorejo dan Purwoharjo.
” Sesuai dengan konsultasi dengan UCI untuk jalan yang bergelombang relatif tidak menjadi masalah. Yang perlu dibenahi adalah jalan yang berlubang karena bisa membahayakan para pembalap,”jelas Mujiono.
Untuk memperbaiki jalan yang dilalui para pembalap, lanjuti Mujiono para petugas di lapangan melakukan koordinasi dengan Bina Marga Provinsi maupun pengelola jalan nasional untuk bersama-sama melakukan program perbaikan.
Kemudian untuk jembatan, menurut pria yang hobi bulutangkis itu, pihaknya berupaya optimal untuk menuntaskan sebelum hari H lomba dilaksanakan. Apabila tidak mampu dituntaskan, selain memasang rambu-rambu pemkab Banyuwangi juga berupaya memastikan jembatan tersebut aman bagi para pembalap yang melintas di atas jembatan tersebut.
Demikian pula pembangunan saluran air atau drainase, seperti yang ada di jalan Rogojampi – Songgon,  menurut Mujiono, apabila terpaksa tidak bisa tuntas, pihak pelaksana diminta untuk membersihkan sisa material yang ada di sepanjang jalan yang tengah dibangun drainasenya.
“Pada saat pelaksanaan lomba balap sepeda ITdBI, kami minta pengerjaan pembangunan drainase tersebut diistirahatkan agar tidak mengganggu pelaksanaan lomba dan tidak mengakibatkan terjadinya kecelakaan akibat adanya aktifitas pembangunan,”ucap Mujiono.
Selain itu, tambah mantan Dosen Untag Banyuwangi itu, dalam rangka memberikan keleluasaan para pembalap melakukan manuver maka di setiap pertigaan jalur yang dijadikan rute balapan DPU Bina Marga menambah lebar jalan sekitar satu meter dengan bangunan yang dikeraskan dengan semen.(mb12]

Tags: