Perbaikan Lampu Penerangan Stadion Brawijaya Tunggu CSR

foto ilustrasi

Kota Kediri, Bhirawa
Matinya beberapa lampu Stadion Brawijaya, Kota Kediri menjelang liga 2 Indonesia hingga sekarang belum dibenahi. Pemkot masih menunggu bantuan pihak ketiga, sebab jika dianggarkan ke APBD cukup memakan waktu, sedangkan Liga 2 digulirkan 18 April 2017.
Kepala DLHKP Kota Kediri Didik Catur mengakui, akan banyaknya lampu penerangan yang rusak di Stadion Brawijaya.Hingga kini, pihaknya masih menunggu bantuan pihak ketiga melalui program CSR. “Memang, Kami mengandalkan bantuan PT Gudang Garam, Tbk, melalui program CSR.Karena, kalau menunggu kucuran APBD akan memakan proses lama.Lha, lampu penerangan ini akan dibutuhkan segera,” katanya, Minggu (23/4), saat menghadiri penghijauan di kawasan Gunung Klothok.
Ketika ditanya, akan alokasi dana yang dibutuhkan mengganti lampu penerangan, Didik Catur menjawab, kisaran yang dibutuhkan Rp 150 juta, dengam estimasi 27 lampu yang rusak. “Biaya yang dibutuhkan berkisar Rp150 jutaan, dengan rincian Rp. 5 juta sampai Rp. 6 juta, tiap lampunya. Hal ini mengacu jumlah 27 lampu yang rusak,dengan jumlah total 64 lampu,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, lampu penerangan di Stadion Brawijaya Kota Kediri mati sejak dua tahun lalu. Tetapi, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Tata Ruang kebersihan dan pertamanan (DTRKP), yang kini menjadi Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP), belum terealisasi untuk menggantinya. Diketahui  kompetisi resmi Liga 2 Indonesia sendiri akan digulirkan pada 18 April 2017.Bahkan, tim sepakbola Persik Kediri juga menjadi salah satu peserta kompetisi level dua dan Persik sudah melakoni serangkaian uji coba. [van]

Tags: