Perbaiki Ekonomi, 50 KK Ajukan Transmigrasi di Kabupaten Blitar

Foto Ilustrasi

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Berharap ada perubahan perekonomian keluarga, sebanyak 50 keluarga warga Kabupaten Blitar telah mengajukan sebagai peserta program Transmigrasi.
Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Kerja Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Abit Subagyo mengatakan setiap tahun Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar menerima pengajuan dari masyarakat untuk berangkat transmigrasi, namun tidak semua pengajuan tersebut dalam diberangkatkan dalam waktu dekat.
“Setiap tahun kami berangkatkan Keluarga yang siap mengikuti program transmigrasi, bahkan setiap tahun kami juga menerima pengajuan keluarga yang ingin program tersebut yang juga kami usulkan ke Provinsi,” kata Abit Subagyo.
Lanjut Abit Subagyo, setelah pihaknya melakukan akumulasi data, ternyata hingga kini sudah ada 50 Kepala Keluarga (KK) asal Kabupaten Blitar yang mengajukan transmigrasi dan tersebar di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Blitar.
“Mereka yang mengajukan transmigrasi ini juga menyertakan dengan daerah tujuan, sehingga untuk keberangkatannya masih menunggu informasi soal kuota dan daerah tujuan transmigrasi,” jelasnya. Selain itu dikatakan Abit, jika sudah mendapat informasi soal jatah kuota beserta daerah tujuan pelaksanaan program transmigrasi ini, maka pihaknya akan segera menghubungi masyarakat yang sebelumnya telah mendaftar transmigrasi.
“Sebelum mereka berangkat ada beberapa persyaratannya, jika akan berangkat transmigrasi diantaranya mereka harus melengkapi dokumen dan membuta surat pernyataan sebagai bukti kesiapannya,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto berharap pelaksanaan program transmigrasi ini benar-benar bermanfaat bagi warga Kabupaten Blitar. Karena menurutnya mereka dengan berani dan siap keluar dari Kabupaten Blitar untuk bisa lebih baik. Namun pihaknya juga berharap kepada Pemkab Blitar untuk masih ikut memantau perkembangan para transmigran asal Kabupaten Blitar.
“Meskipun secara administrasi mereka para keluarga transmigrasi ini siap menerima apapun resiko, mereka juga masih mempunyai keluarga di Kabupaten Blitar, sehingga Pemkab Blitar harusnya masih bisa memantau perkembangan mereka,” katanya. [htn]

Tags: