Perbaiki Jalan Rusak, Kecamatan Sukodono Sidoarjo Habiskan 50 Ton Aspal

Plt Camat Sukodono, M. Mahmud, juga ikut mencoba mengaspal jalan yang rusak. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Kecamatan Sukodono sudah menghabiskan sebanyak 50 ton aspal hotmix untuk mengaspal titik jalan rusak berlubang di wilayahnya. Sebanyak 3 ruas jalan rusak sudah dilakukan perbaikan. Plt Camat Sukodono, Drs M. Mahmud, mengatakan titik jalan yang rusak di wilayah Kecamatan Sukodono, cukup banyak, karena banyak kendaraan yang lewat melebihi tonasenya. Ditambah genangan air hujan, titik-titik jalan itu semakin cepat menjadi rusak. “Harusnya disana dipasang rambu-rambu kelas jalan. Supaya kendaraan besar yang lewat bisa tertib, tidak melebihi tonasenya,” komentar Mahmud, Minggu (14/3) kemarin.

Apalagi kawasan wilayah Sukodono, lanjut Mahmud, memang padat. Selain banyaknya perumahan juga banyaknya perusahaan. Akibat banyak jalan rusak dan berlubang, menurut Mahmud, tentu saja sering menimbulkan korban. Khususnya para pengendara motor yang sampai terjatuh.

Perbaikan jalan rusak di wilayah Kec Sukodono, kata Mahmud, ia utamakan dulu pada jalan protokol dan yang prioritas. Diantaranya, pertama, ruas jalan desa yang menghubungkan Desa Sidokepung dan Desa Anggaswangi, kedua jalan Desa Sarirogo ke Desa Kebonagung dan ketiga Desa Kebonagung ke Desa Sukodono.

Beda kecamatan beda cara. Di Kec Sukodono, pihaknya mengerjakan jalan-jalan rusak itu pada siang hari dan pada jam dinas. Untuk mengatur supaya tidak sampai terjadi kemacetan, pihaknya berkoordinasi dengan Polsek Sukodono. Kalau dikerjakan pada malam hari, takutnya hujan turun dan membutuhkan penerangan. “Ya saya juga ikut mengaspal, karena untuk memotivasi teman-teman yang mengerjakan,” ujarnya.

Di wilayah Kecamatan Buduran, informasi yang diperoleh dari Sekcamnya, Luchman Sanjaya S.Stp, M,Hp, sampai saat ini sudah menghabiskan sebanyak 10 ton aspal. Ada 5 titik kerusakan jalan yang ditambal. Diantaranya pertigaan dekat hypermarket Transmart, jalan di perumahan Pondok Jati, jalan pada rel KA Desa Wadungasih, jalan di kawasan Desa Prasung dan jalan di sekitar Maspion II.

“Di tempat kami, perbaikan jalan rusak kami lakukan pada luar jam dinas. Misal Sabtu atau Minggu. Supaya tidak menganggu jam dinas pegawai. Juga tidak bisa kami lakukan malam, sebab akan membutuhkan lampu penerangan,” paparnya.

Luchman mengakui akan mengulang lagi perbaikan jalan yang ada di dalam perumahan Pondok Jati, yang berada di dalam Desa Pagerwojo itu. Dikarenakan, usai ditambal, jalan-jalan disana terendam air hujan yang turun pada malam harinya.[kus]

Tags: