Perbakin Jatim Desak Tambahan Delapan Atlet

Perbakin Jatim (2)Surabaya, Bhirawa.
Target enam emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016 yang dibebankan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, menjadi tantang bagi Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Jatim.
Untuk merealisasikan target tersebut pengurus Perbakin berharap induk olahraga di Jatim itu bisa menambah delapan atlet yang berlatih di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim.
Upaya ini dilakukan untuk membendung langkah Jabar yang berniat untuk merebut medali emas sebanyak mungkin di ajang multieven empat tahunan itu. Bahkan di PON nanti Jabar akan diperkuat oleh empat atlet nasional yang direkrut dari daerah lain.
“Sudah kami ajukan dan KONI Jatim menjanjikan akan menambah 8 atlet lagi,” kata Ketua Harian Perbakin Jatim, Rusdianto kepada wartawan di sela pembukaan lomba tembak HUT Kodam V Brawijaya ke-70 di lapangan Tembak Kodam V Brawijaya, Kamis (19/11).
Saat ini, Perbakin Jatim baru memiliki 16 atlet yang dipersiapkan menghadapi PON Jabar. Sepuluh atlet diantara adalah atlet pelatnas, seperti Yulia dan Talita. “Jabar sekarang cukup kuat di cabor ini, karena diperkuat empat atlet nasional. Mereka beli atlet dari daerah lain dan sekarang dikirim ke Korea selama 3-6 bulan,” ungkapnya.
Namun, tetap saja jumlah tersebut dinilai minim. Tim menembak Jatim butuh suntikan atlet lagi untuk dapat mengejar target 8 emas. Minimal dapat mempertahankan perolehan medali emas dii PON Riau.
“Dengan jumlah atlet 16 orang, tidak mungkin bagi kami untuk dapat merebut 8 emas. Idealnya, Jatim berkekuatan 24 atlet, karena kami butuh strategi untuk menghadang atlet Jabar,” ujarnya.
Pada PON XVIII/2012 di Riau, tim menembak Jatim berkekuatan 16 atlet dan mengukir prestasi cemerlang. Dari target 6 emas yang diberikan KONI Jatim, berhasil menggondol 11 emas.
Sebuah prestasi yang belum pernah diukir menembak Jatim sepanjang keikutsertaannya di arena PON. “Jadi, wajar jika kami minta tambahan atlet. Kita sudah meloloskan 32 atlet ke PON, kok malah jumlahnya dikurangi menjadi 16 atlet,” tuturnya.
Sementara itu, Lomba Tembak HUT Kodam mempertandingkan 7 nomor. Masing-masing lomba menembak antar satuan kodam V Brawijaya, bigbore 500 m dari bali, perwira tinggi, tembak reaksi, metal silhoutte, air soft gun, berburu (230 peserta)
“Khusus lomba berburu ini pesertanya berasal dari berbagai daerah di Jatim. Antara lain, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Gresik dan Surabaya,” ungkapnya. [wwn]

Tags: