Kantor Pos Kenalkan Perusahaan Jasa Pengiriman

Kantor Pos Indonesia terus mengebut pelayanan untuk menjangkau masyarakat.

Kantor Pos Indonesia terus mengebut pelayanan untuk menjangkau masyarakat.

(Jasa Pengiriman Meraup Untung dari Bisnis Online)
Surabaya, Bhirawa
Maraknya usaha penjualan secara online, tentunya sangat menguntungkan perusahaan jasa pengiriman barang. Bahkan nilai omzet bisa mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah.
PT Kantor Pos Indonesia, selaku perusahaan berplat merah milik pemerintah ini terus mengejar ketertinggalan dari perusahaan jasa pengiriman milik swasta. Berbagai penawaran untuk menjadi agen pos dibuka selebar- lebarnya bagi masyarakat yang berminat bergabung,
“Kita mengakui, memang kalah start dengan perusahaan swasta dalam membidik para pelaku bisnis online. Karena pada waktu dahulu, kita belum hadir di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Sedangkan, perusahaan jasa pengiriman milik swasta telah terlebih dahulu membuka kerjasama dengan masyarakat yang mau untuk menjadi agen dari perusahaan jasa pengiriman,” ujar Supervisor Coustumer Service Kantor Pos Kebon Rojo, Mico Hendra Putra, Senin (22/2) kemarin di Surabaya.
Mico melanjutkan, untuk mengejar ketertinggalan tersebut, sejak awal tahun 2010 Pos Indonesia sudah membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk dapat bergabung dengan layanan Kantor Pos. Termasuk, jasa pengiriman barang dari para pengusaha muda yang terjun dalam bisnis online.
Branch Manajer Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Surabaya, Bambang Satriadi mengatakan pertumbuhan bisnis online mulai berkembang pada tahun 2005 keatas. Terutama mereka (enterpreanur muda) mulai menjual produk yang tidak banyak berada di pasaran, dan memiliki peminat banya. Untuk itulah JNE membuka kerjasama dengan masyarakat yang mau menjadi mitra kerja dari JNE.
“Untuk membuka kemitraan dengan JNE cukup mudah, masyrakat hanya menyediakan modal sebesar Rp 7 juta. Dari nominal tersebut, masyarakat yang hendak menjadi agen akan mendapatkan komputer satu set dan pelatihan selama seminggu dari tim. Termasuk penguasaan program yang di miliki JNE,” jelasnya.
Bambang memprediksikan, untuk tahun 2016 perkembangan bisnis online yang memanfaatkan JNE akan mencapai Rp.30-40 milar. Angka tersebut naik, sebanyak 10% dari tahun sebelumnya. Selain itu, bisnis online akan berkembang karena di dorong adanya MEA dimana arus barang masuk dari luar Asean nilainya cukup lumayan. [wil]

Tags: