Perbasasi Kota Malang Berharap Raih Medali di Porprov Jatim VII

Atlet Perbasasi Kota Malang ketika melalukan latihan menjelang pelaksanaan Porprov Jatim VII mendatang

Malang, Bhirawa
Pengkot Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Kota Malang berharap meraih medali di Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov), yang akan dihelat pekan ini. Kontingen Kota Malang mematok target dapat meraih posisi dua besar.
Menurut Ketua Pengcab Perbasasi, Agustin Tri Wulandari, Tim Softball Kota Malang telah melakukan persiapan secara maksimal, maka diharapkan bisa membawa pulang medali pada even yang akan digelar di Lumjang Jember dan sekitarnya.
“Di Porprov nanti kami akan turun di kelas ekshibisi dan persiapan sejauh ini anak – anak sudah siap, meski di Malang lapangannya kurang representatif untuk kegiatan softball atau baseball,” ujar Agustin, Senin (21/6) kemarin.
Agustin menjelaskan, walaupun fasilitas lapangan di Kota Malang kurang representatif untuk kegiatan softball atau baseball, pihaknya memiliki inisiatif untuk melakukan pemantapan teknik, skill, dan fisik di lapangan Bumi Marinir yang berbeda di Gunungsari, Kota Surabaya.
“Kami bekerja sama dengan wali atlet dan pengasuh untuk bersama – sama mengasah kemampuan anak – anak dengan melakukan try out atau mengikuti kegiatan pertandingan open softball. Lawan anak – anak Tim Kota Malang putra dan putri itu banyak pemain nasional, Timnas dan hasilnya anak – anak bisa bertanding dengan bagus. Atlet Kota Malang secara fisik, psikis dan teknik masih di atas rata – rata dan bisa bersaing, kami berharap bisa finish di posisi kedua,” tukasnya.
Sementara itu, Coach Angga menjelaskan, untuk menghadapi ajang Porprov Jatim VII ini, berbagai persiapan dilakukan untuk meningkatkan performa atlet softball Kota Malang.
“Karena waktunya sudah pendek dan sudah masuk ke tahap kompetisi utama maka fokus ke perbaikan dan evaluasi dari kekurangan, serta kelebihan masing – masing tim baik putra maupun putri dengan cara memperbanyak game situasi dan kita memperbanyak life teaching,” katanya.
Tetapi, lanjut Angga, Pengurus Pengkot Perbasasi Kota Malang menemukan kendala yang cukup mengkhawatirkan, karena di Kota Malang tidak memiliki lapangan softball dan akhirnya harus menggunakan lapangan sepak bola, tetapi lapangan itu tidak 100% rata.
“Kendala kami pada lapangan, karena di Kota Malang tidak ada lapangan softball otomatis kami pakai lapangan sepak bola. Itu membuat pemain kami susah dan kesulitan menerapkan taktik serta strategi di lapangan yang sebenarnya,” tandasnya. [mut.fen]

Tags: