Perbedaan Harga Sebabkan Inflasi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kota Malang, Bhirawa
Harga komoditas di tingkat petani terlalu jauh berbeda, dengan harga yang ada dipasaran. Karena itu keuntungan yang diambil petani sangat sedikit. Menyikapi persoalan tersebut maka, tataniaga yang ada di daerah dinilai perlu  ditata lagi dengan baik.
Kepala Bank Indonesia (BI) Wilker Malang, Dudi Herawadi, Kamis (1/9) mengatakan tataniaga itu sangat penting agar petani juga memiliki laba yang sesuai.
“Mengapa tataniaga perlu ditata, karena  harga komuditas sangat jomplang. Harga di tingkat petani dengan di pasar sangat besar selisihnya,” ujar Dudi Herawadi. Dudi lantas mencontohkan, harga sayur-sayuran. Misalnya, cabe di petani hanya Rp 15.000 per Kg. Namun,  di pasar justru dijual Rp 25.000, per Kg bahkan bisa mencapai diatas itu. Demikian halnya dengan harga harga bawang merah. Jika di tingkat petani hanya Rp 10.000, di pasa?r harganya  bisa mencapai Rp 15.000 bahkan sampai Rp 20.000 ribu per Kg.
Kondisi seperti ini, sangat berpengaruh pada inflasi. Sementara, inflasi itu akan berdampak pada suku bunga semacam BI rate yang kini diubah menjadi BI-days Reverse Repo Rate. Apalagi, lanjut dia, BI rate yang sebelumnya dijadikan acuan setiap tahun, kini istilah tersebut tidak lagi. Sebab, BI-days Reverse Repo Rate disesuaikan kondisi riil saat ini.
Kebijakan BI-days Reverse Repo Rate yang mulai diberlakukan 19 September 2016 perlu disikapi dengan baik.
“Salah satunya tataniaga di daerah perlu ditata lagi. Sehingga tidak berdampak pada inflasi, sebab kalau terus menerus inflasi dampaknya kurang bagus,”tukansya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Tim Ekonomi dan Keuangan BI Malang, Jaka Setiawan, menambahkan, Dengan diberlakukannya acuan suku bungan berbasis BI Days Reverse Repo Rate ini bakal memacu pertumbuhan ekonomi. Sebab, acuan suku bunga tak lagi tahunan,  karena bisa berlaku mingguan, bulanan, tiga bulanan. Bahkan, bisa enam bulanan dan tahunan.
Menurut dia, penerapan suku bungan model BI Days Reverse Repo Rate ini diberlakukan sesuai kondisi atau kebutuhan riil saat ini. Makanya  BI Days Reverse Repo Rate? ini akan sangat membantu pasar keuangan dan sektor riil. Alasannya, karena likuiditas perbankan bisa dipantau dan dikendalikan setaip saat.  Begitu juga dengan peredaran uang di masyarakat. ?Menurut dia, jika peredaran uang di masyarakat berlebih, maka suku bungan BI Days Revers Repo Rate bisa dinaikkan. [mut]

Rate this article!
Tags: