Perbedaan Harga Tengkulak dan Bulog Sulit Serapan Gabah Tercapai

Perbedaan Harga Tengkulak dan Bulog Picu Serapan Gabah Petani 65.912 Ton Sulit Tercapai

Mojokerto, Bhirawa
Target yang dipasang serapan gabah petani (Sergap)sebanyak 65.912 ton untuk wilayah Korem 082/CPYJ.pada musim panen periode januari hingga maret 2019. Nampaknya sulit untuk tercapai.
Hal ini dikarenakan di lapangan terdapat perbedaan harga dari tengkulĂ k dan harga yang dipatok Bulog, apalagi tengkulak dalam membeli gabah, mereka datang ke lokasi dan membayar kontan gabah petani.demikian antara lain kata Kadis pertanian Bojonegoro Ir. Ahmad jupari dalam diskusi bersama Kepala Dinas pertanian Kabupaten dan Kota se wilayah Korem 082/CPYJ.mojokerto.di Makorem mojokerto senin 4/3 kemarin.
Diskusi yang dihadiri oleh Tim serapan gabah dari Markas Besar TNI AD ini dipimpin oleh Kolonel Arm Purbo Prastowo.menurut Danrem. 082/CPYJ. Mojokerto Kolonel Arm. Ruly Candrayadi menjelaskan “maksud kedatangan tim sergap ini adalah dalam rangka percepatan penyerapan gabah petani di wilayah Jawa Timur khususnya wilayah Korem 082/CPYJ yang menjadi sentra produksi padi, sehingga target sergap 65.912 ton dapat tercapai” jelas Danrem.
Menanggapi kendala yang dihadapi dilapangan tersebut, maka tim sergap yang disampaikan Kol. Arm. Purbo prastowo meminta kepada mitra Gapoktan, Bulog, Distan dan Kodim untuk bersinergi mencari solusi sehingga panen dapat diserap 5 hingga 10 persenya untuk memenuhi target sergap periode Januari sampai Maret 2019 dengan jumlah 279.851 ton untuk wilayah Jawa Timur. 65.912 ton khusus di wilayah Korem 082/CPYJ.jelas Kol.Purbo. ( min ).tampak dalam foto segenap Kadis Pertanian dan Tim sergab dari Mabesad sedang berdiskusi. [min]

Tags: