Agus Setiawan
Agus Setiawan
Tidak mudah untuk menaklukkan Jakarta, mungkin itu kalimat yang pertama kali Agus Setiawan dengar ketika pertama kali menginjakkan kaki di Ibu Kota Jakarta. Namun berkat doa restu orang tua serta didasari rasa percaya diri, semangat kerja keras dan mengedepankan sikap humanis, justru Ibu Kota menjadi domisili yang potensi dan menjanjikan keberlangsungan karier yang dia tekuni selama ini.
Agus Setiawan, pria 34 Tahun asal Lumajang ini mengaku mengawali karirnya di Jakarta sebagai pegawai di Kementerian Keuangan RI, sejak 2002 hingga 2010, setelah lulus dari STAN di Jakarta. Setelah bekerja kurang lebih delapan tahun sebagai pegawai tersebut, bapak dua anak, dengan pasangan Ratih Damayanti ini mulai merintis usaha sendiri pada 2011 dengan mendirikan PT Solusi Artha Megatama, dan sebagai Direktur utama yang bergerak di bidang jasa Konsultan perpajakan.
“Orang tua saya selalu mengajarkan untuk belajar dan bekerja keras serta percaya diri dalam menghadapi apapun,dan yang utama adalah humanis artinya selalu menebar kebaikan bagi siapapun,” jelasnya.
Saking cintanya pada Lumajang, Agus rela mondar-mandir Jakarta-Lumajang seminggu sekali. Agus yang sanga familiar dikalangan organisatoris muda Lumajang ini, sangat berharap pemimpin Lumajang dapat mengoptimalkan potensi unggulan terutama di sektor pertanian dan pariwisata.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Lumajang juga sangat membutuhkan sosok pemimpin yang jujur, bersih, rendah hati, pekerja keras dan pendidik. Karena IPM Lumajang masih rendah, dan dibutuhkan Bupati yang paham dan perhatian terhadap dunia pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal.
“Pak As’at Malik sejak menduduki jabatan bupati awal 2015 menurut saya cukup berprestasi, Beliau mampu memperbaiki postur APBD sehingga tidak hanya habis untuk belanja pegawai, Infrastruktur jalan juga sebagian besar sudah diperbaiki. PAD dari pasir juga meningkat signifikan,” katanya.
Dalam dunia politik saat ini yang memasuki tahun Pilkada, Agus masih belum memiliki rencana untuk terjun dalam politik praktis. Dia berencana akan tetap bergerak di bidang intelektual, dengan mendirikan Forum Intelektual Muda Lumajang, yang diharapkan nantinya dapat menjadi sparing partner Pemerintah. [dwi]
