Percepat Deteksi Covid-19, Pemkab Madiun Tambah Laboratorium Biomolekuler

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami disaksikan Dirut RSUD Dolopo, dr. Purnomo Hadi menggunting untaian bunga melati tanda diresmikannya Laboratorium di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun, Sabtu (20/2). [sudarno/bhirawa]

Pemkab Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami meresmikan Laboratorium Biomolekuler untuk pengujian hasil swab tes menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun, Sabtu (20/2). Pemkab Madiun terus berkomitmen untuk melakukan percepatan penanganan covid-19, salah satunya dengan menambah Laboratorium Biomolekuler untuk pengujian hasil swab tes menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Dolopo.

“Pengujian swab di laboratorium tersebut dalam satu putaran dapat mencapai 94 sampel. Alhasil, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasilnya,” tegas Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami pada peresmian Laboratorium Biomolekuler untuk pengujian hasil swab tes menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun, Sabtu (20/2).

Dikatakan oleh Bupati Madiun, dengan adanya Laboratorium ini diharapkan nanti seseorang yang diambil spesimennya dapat segera diketahui positif atau negatif dari paparan covid-19. Ketika delay sampai 3 hari saja, dapat berpotensi akan meningkatkan penyebaran covid-19 dan menambah luasnya tracing.

“Yang jelas, Laboratorium Biomolekuler dengan running yang tinggi ini dapat mengecilkan tracing. Artinya ketika seorang itu segera diketahui positif, pasti segera akan ada ditindakan isolasi. Selanjutnya, keluarga dan sekitarnya segera dikarantina sehingga tracing dan testing dapat segera dilakukan,” jelas Bupati.

Laboratorium Biomolekuler ini menambah kekuatan Pemkab Madiun dalam melawan covid-19, setelah beberapa bulan lalu juga meresmikan Laboratorium yang sama di RSUD Caruban. Dengan mesin tes swab ini diharapkan bisa menekan angka persebaran covid-19 karena pendeteksian kasus positif bisa segera diketahui.

Sementara itu, Direktur RSUD Dolopo, dr. Purnomo Hadi menjelaskan selain laboratorium RT PCR dalam waktu dekat pihaknya akan mendatangkan mesin apheresis untuk membantu penyediaan plasma konvalesen bagi pasien Covid-19.

“Ini mungkin satu satunya kabupaten yang rumah sakit memiliki laboratorium RT PCR dan ini semua merupakan inisiasi dari bapak bupati. Kedua, kelanjutan yang ditegaskan bapak wakil presiden bahwa salah satu treatment untuk pasien Covid-19 adalah dengan plasma konvelesen,” kata Purnomo Hadi.

Pada prinsipnya, lanjut Purnomo, adalah penyakit yang belum ditemukan terapinya ini menggunakan antibodi natural dari orang yang telah sembuh dari Covid-19. Ini yang dinamakan plasma konvelesen. “Alhamdulillah bapak Bupati sudah meluncurkan anggaran untuk membeli alat apheresis yang akan memproduksi plasma konvelesen jadi setelah ini akan kita adakan,” tegasnya.

Dijelaskan oleh Purnomo, Madiun kini merupakan satu satunya kabupaten di karisedenan Madiun yang memiliki alat apheresis. Selain itu pihaknya mendapat intruksi dari bupati yang anggarannya juga telah disiapkan yakni membangun ruang isolasi khusus Covid-19 dengan kapasitas 28 bed.

“Ini yang di belakang kita, bapak Bupati sudah meluncurkan anggaran juga yaitu ruang khusus isolasi Covid-19. Jumlahnya bukan main main. Kalau di dr Soetomo jumlahnya cuma 12 bed. Di sini akan kita bangun ring satu dan ring dua itu dengan tekanan negatif masih proses dengan kapasitas 28 bed. Ini bermanfaat untuk proses penyembuhan,” pungkasnya.[dar]

Tags: