Percepat Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi Anak di MI Abu Hurairah Perak Jombang

Vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun oleh BIN Daerah Jatim bekerjasama dengan Puskesmas Perak, Jombang di MI Abu Hurairah, Glagahan, Perak, Jombang, Jumat (21/01). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa.
Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur (Jatim) kembali menggelar vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun di Kabupaten Jombang. Kali ini, Vaksinasi digelar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Abu Hurairah, Glagahan, Perak, Jombang, Jumat (21/01). Vaksinasi dimaksudkan untuk mempercepat terbentuknya herd immunity di kalangan komunitas anak usia 6 hingga 11 tahun di Kabupaten Jombang.

Di MI Abu Hurairah, Glagahan, Perak, Jombang ini, BIN Daerah Jatim menargetkan sebanyak 103 vaksin.

Selain itu, BIN Daerah Jatim juga menggelar vaksinasi bagi anak usia 6 hingga 11 di beberapa lokasi di Jombang pada hari yang sama. Untuk seluruh lokasi, BIN Daerah Jatim menargetkan sebanyak 550 vaksin untuk anak.

Dengan didampingi petugas dari BIN Daerah Jatim, para Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Perak, Jombang melaksanakan tahapan vaksinasi. Mulai dari registrasi siswa, melakukan screening kesehatan, hingga melakukan penyuntikan (vaksinasi) jenis Vaksin Sinovac kepada para siswa hingga melakukan observasi pasca penyuntikan.

Koordinator Vaksinasi Puskesmas Perak, Jombang, Laila Furaida mengatakan, vaksinasi ini merupakan vaksinasi dosis yang pertama yang dijalani sekitar 80 siswa MI Abu Hurairah, Glagahan, Perak, Jombang.

“Dosis keduanya menunggu 28 hari lagi. Kalau dari dinas sebenarnya 21 hari, itu kan minimal ya pak, kalau saya saya lebihkan. Kan tidak apa-apa,” ungkap Lala Furaida.

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar. Petugas melakukan screening kesehatan tubuh anak meliputi pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, maupun pengecekan riwayat penyakit.

“Kita lebih perketat, bukan hanya demam untuk hari ini, tadi malam atau kemarin demam apa nggak. Kalau ada yang riwayat sakit kita mundurkan 7 hari ke belakang. Takutnya, Demam Berdarah, kan siklusnya 7 hari, nah jadi 7 hari sebelumnya demam apa nggak,” papar dia.

Selain itu kata dia, pada pelaksanaan vaksinasi, anak-anak juga harus didampingi oleh orang tua masing-masing.

“Respon orang tua yang mengikuti, alhamdulilah antusias,” ulas dia.

Sebelumnya lanjut dia, kepada para orang tua juga telah diberikan imbauan agar sebelum menjalani vaksinasi, anak-anak terlebih dahulu agar melakukan sarapan pagi dan kemudian dibawakan air minum ataupun teh hangat.

“Namanya anak divaksin kan pasti tegang. Nah diminumkan. Setelah vaksin ada observasi sampai 30 menit. Saya tambahi, nanti di rumah jangan lari-larian, dan tidak boleh beraktivitas yang berat sampai besok,” bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain untuk mempercepat terbentuknya herd immunity di kalangan komunitas anak, vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun yang diselenggarakan oleh BIN Daerah Jatim juga untuk mendukung percepatan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kabupaten Jombang.

Pada Selasa (18/01) kemarin, BIN Daerah Jatim juga menggelar vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi anak usia 6 hingga 11 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jombatan 4, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Saat itu,.salah seorang orang tua siswa di sekolah setempat bernama Dwi Rahmawati (35) menuturkan, bagi dirinya, vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun sangat penting untuk memberikan kekebalan tubuh anak.

“Dan untuk pencegahan Covid-19, biar anak-anak tetap sehat,” tutur Dwi Rahmawati.

Putri dari Dwi Rahmawati sendiri merupakan siswa kelas V di SDN Jombatan 4, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

“Ini sudah dosis kedua,” ucap dia.

Dwi Rahmawati juga menyebutkan, vaksinasi ini salah satunya juga untuk mendukung dengan akan dilaksanakannya PTM 100 persen.

“Jadi selama ini proses belajarnya masih 50 persen. Separoh masuk hari ini, separoh besoknya lagi. Semoga PTM lekas normal kembali, kasihan anak-anak,” tuturnya lagi.(rif.hel)