Kadisparibud Kabupaten Trenggalek Sunyoto
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek serius mengembangkan desa wisata. Mengingat sektor pariwisata yang ada di desa -desa di Kabupaten Trenggalek mulai menunjukkan perkembangannya.
Melalui DPRD sebagai pemrakarsa Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Desa Wisata diharapkan bisa meningkatkan potensi wisata serta meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar desa wisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ( Disparibud) Kabupaten Trenggalek Sunyoto mengungkapkan bahwa hal ini merupakan langkah awal dalam membuka potensi wisata di desa agar memotivasi desa lain untuk membangkitkan Desa wisata.
“Perda ini sesuai dengan tujuan DPRD selaku pemrakarsa Ranperda tentang desa wisata. Sehingga dengan adanya perda tersebut, selebihnya bisa memotivasi desa- desa lain bisa mengoptimalkan potensi desanya terutama potensi tentang pariwisatanya.”ungkapnya
Lebih lanjut Pria ramah tersebut berharap dengan adanya perda ini diharapkan desa wisata bisa menjadi pedoman untuk desa yang ada di Kabupaten Trenggalek agar bisa membuat desa wisata.
“Selama ini yang kita tetapkan sebagai desa wisata belum ada yang ada wisata di desa,” katanya.
Sehingga targetnya kedepan setelah perda tentang desa wisata disahkan maka desa yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata akan didukung penuh oleh Pemkab Trenggalek.
“Kita lihat kondisinya kalau ada desa yang dirasa memiliki potensi untuk dikembangkan wisatanya seperti wisata budaya, wisata kuliner, wisata alam, atau wisata yang lain silahkan dibuka, nanti bisa ditetapkan oleh Bupati sebagai desa wisata,” Pintanya.
Ia mencontohkan tempat wisata yang ada saat ini sudah dibuka walaupun harus bekerjasama dengan pihak lain, karena memang mempunyai potensi wisata desa.
Seperti wisata di desa di Kecamatan watulimo yang ada potensi wisata meskipun itu harus bekerjasama dengan pihak lain, bahkan dengan perhutani. Dan hasil pengelolaannya bisa dikelola bareng- bareng yang jelas itu digunakan untuk kesejahteraan rakyat serta menambah perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya,” tutupnya. (wek).
