Perda Jasa Pemotongan Kayu Perlu Direvisi

terlihat pengrajin saat melakukan aktifitas digudang UPT kayu milik Disperindag pemkab BojonegoroBojonegoro, Bhirawa
Peraturan Daerah (Perda) nomor 15 tahun 2011 tentang retrebusi pemakaian kekayaan daerah  salah satunya di peruntukan jasa Kerajinan Kayu yang ada di UPT milik Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro, berada di Desa Sukorejo Kecamatan Kota Bojonegoro, di anggap kurang meningkatkan dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Kepala UPT Kayu Disperindag Kabupaten Bojonegoro, Mustam, harga yang ada dalam Perda dalam penarikan biaya retrebusi PAD di anggap tidak menguntungkan. Karena dalam biaya jasa pemotongan kayu itu di anggap hanya biaya untuk tukang saja, bukan biaya retrebusi.
” Jadi Perda yang ada sekarang ini tidak berlaku mas, sebab penerapan harga jasa potongannya ngepres dengan pembiayaan ongkos tukang,” jelasnya kepada harian Bhirawa, Kamis (13/3) di ruang kerjanya.
Dia mencontohkan, di Perda untuk biaya penarikan seperti Rp130 ribu hanya untuk biasa tukang. Sehingga tidak ada retrebusi sisa yang masuk, dan untuk menyiasatinya dari ongkos tukang pihaknya meminta pengertiannya memberikan penarikan Rp5 ribu sampai Rp10 ribu.
“Selama ini pembuataan Perda hanya mencu ongkos tukang saja, dan tidak ada sisanya untuk retrebusi PAD. Apalagi sekarang ini tukang disini merupakan tenaga srabutan di desa sekitar,” terangnya.
Menurutnya, selain Perda yang ada keluhan juga terjadi pada tidak adanya tenaga skill sendiri. Sebab upah dari pemerintah tidak memadai, sehingga kerab banyak pegawai yang menolaknya. Untuk itu di harapkan Perda bisa di rubah dalam secepatnya.
“Ya kita minta secepatnya Perda segera di rubah. Sebab nominal kayak pembuatan kusen satu plong yang dikenakan Rp30 ribu, jadi kita menaikkan harga menjadi Rp40 ribu untuk menyiasati PAD,”  imbuhnya.
Sementara itu di tahun 2014 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mentargetkan PAD sebesar Rp15 juta dari UPT Kayu yang ada di sekitar pengrajin mebeler yang ada di Desa Sukorejo Kecamatan Kota itu. Dan pihaknya pun optimis mampu memenuhi target tersebut.
Untuk daftar mesin dan peralatan yang dimiliki, seperti Genset, Mesin Amplas MM2215,Mesin Profil H110 (duduk),Mesin Croscat (potong),Band Saw Tipe 32 (gergaji belah),Circular Saw (gergaji potong),Mesin Planer, Jig Saw (gergaji pembentuk),Wood Trimer (profil tangan),Gerinda Tangan,Radial Arm Saw (gergaji potong), Wood Copying Turning Lathe (bubut,Drum & Brush Sander (amplas).
Selain itu Mitre Saw 12? (gergaji potong),Orbital Sander (penyedot mesin amplas),Air Compressor,Mata Bor Kayu,Nail Air Nailer (paku tembak),Screw Driver Ph2, Ph3 (obeng angin),Tools Set 53 PCS (alat bengkel). [bas]

Tags: